Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kendalikan Inflasi Imbas Harga BBM Naik, Operasi Pasar Terus Digencarkan

Kendalikan Inflasi Imbas Harga BBM Naik, Operasi Pasar Terus Digencarkan Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan sidak ke pasar tradisional dan memantau aktivitas nelayan di Kabupaten Lamongan setelah kenaikan harga BBM.

Khofifah yang didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengunjungi Pasar Babat di Kecamatan Babat. Ia mengakui dampak kenaikan BBM dirasakan pedagang pasar yang menjual kebutuhan bahan pangan.

Dalam sidaknya Khofifah menyimpulkan terjadi kenaikan harga bahan pokok namun tidak terlalu mencolok atau masih pada kategori wajar. Untuk sayuran jenis cabai misalnya mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu per kilogramnya (kg) yakni dari harga Rp50 ribu menjadi Rp60-65 ribu.

Begitupun dengan bawang merah dan juga bawang putih mengalami kenaikan sebesar Rp3 rib. Sehingga harga menjadi Rp28 ribu per kilogram. Sedangkan pada telur justru mengalami turun harga.

"Bahan pokok tadi yang naik tetapi tidak melejit ada cabai, bawang merah dan bawang putih. Sedangkan harga telur sudah mulai turun. Daging dan ayam juga normal harganya. Adanya kenaikan ini, saya menghimbau kepada masyarakat agar memprioritaskan kebutuhan bukan keinginan," terang Khofifah.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Ridwan Kamil Minta Tarif Angkutan Umum Dimusyawarahkan

Pada kesempatan yang sama dilakukan peninjauan di tempat pelelangan ikan (TPI) Brondong untuk melihat kestabilan pasca kenaikan BBM. Dengan adanya kenaikan itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan alokasikan bantuan sosial dan juga asuransi BPJS ketenegakerjaan kepada para nelayan.

"Kenaikan BBM pasti akan berdampak kepada pelaku ekonomi di Lamongan. Namun Pemkab akan selalu hadir ditengah keresahan masyarakat, kita berikan bansos dan yang terutama kita berikan asuransi BPJS ketenagakerjaan untuk para nelayan kita," tutur Bupati yang akrap disapa Pak Yes.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: