Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kritik Pemerintah Naikkan Harga BBM Saat Harga Minyak Dunia Turun, PKS Minta Harga BBM Turun!

Kritik Pemerintah Naikkan Harga BBM Saat Harga Minyak Dunia Turun, PKS Minta Harga BBM Turun! Wakil Ketua Fraksi PKS DPR-RI, Mulyanto? | Kredit Foto: PKS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI sebelumnya sempat melakukan unjuk rasa menolak kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan ruang Rapat Paripurna DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, (6/9/2022).

Kali ini melalui pernyataan anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, PKS kembali minta Pemerintah segera membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi karena harga minyak dunia turun hingga USD 80 per barel. 

Angka ini, kata Mulyanto, jauh di bawah besaran asumsi makro harga ICP yang ditetapkan dalam APBN Perubahan tahun 2022 yaitu sebesar USD 100 per barel. 

Baca Juga: BBM Naik, PDIP dan Demokrat Saling Sindir Era Jokowi atau SBY yang Paling Baik?

"Dengan penurunan harga minyak dunia ini maka alasan Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi jadi tidak relevan dan sulit dinalar logika masyarakat," kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (08/09/22).

Menurutnya, tidak pantas Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi ketika patokan harga pokok produksi (HPP) terus turun.  

Baca Juga: Soal Kenaikan Harga BBM, BI Jabar Punya Imbauan Buat Jajaran Ridwan Kamil

"Logika kenaikan harga BBM bersubsidi karena melambungnya harga minyak dunia, makin tidak mendapat pembenaran," ujar politisi PKS dapil Tangerang Raya ini. 

Mulyanto menjelaskan, sejak Juni 2022 sampai hari ini, data harga minyak dunia di oilprice.com terus merosot mendekati angka USD 80 per barel. 

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Bisa Berujung PHK Besar-besaran, Anggota DPR: Daya Beli Masyarakat sedang Melemah

Itu sebabnya Amerika, Malaysia dan beberapa negara lain kabarnya menurunkan harga BBM-nya. Bahkan di Indonesia sendiri, menyusul Pertamina, Shell dan VIVO, kemarin BP menurunkan harga jual BBM-nya.

"Jadi aneh kalau BBM bersubsidi kita malah naik, di tengah penurunan harga-harga BBM.  Logikanya kurang masuk," tandas Mulyanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: