Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngotot Nyapres Bikin Sandiaga Uno Dicap Pengkhianat Gerindra, Tanggapannya Santai: Politik Bukan Saling Menjatuhkan

Ngotot Nyapres Bikin Sandiaga Uno Dicap Pengkhianat Gerindra, Tanggapannya Santai: Politik Bukan Saling Menjatuhkan Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendapat kritikan usai menyatakan diri siap maju jadi calon presiden (capres) 2024, dalah satunya dari Politikus Gerindra Arief Poyuono.

Arief menyebut Sandi telah melakukan pengkhianatan kepada Gerindra karena telah bersedia maju sebagai capres dari PPP. Merespons hal itu, Sandiaga Uno mengaku siapapun yang mengeluarkan pernyataan terhadap dirinya adalah hal lumrah di era demokrasi.

Baca Juga: Soal Manuver Nyapres Berujung pada Desakan Mundur, Sandiaga Uno Tegaskan Mengikuti Arahan Prabowo

"Tentunya siapa yang memberikan pernyataan dalam era demokrasi ini memiliki hak memberikan pernyataan," katanya di sela-sela pergelaran F8 di Makassar, Rabu (7/9/2022) malam.

Ia menegaskan tidak ingin suasana menjadi semakin keruh. Seharusnya, kata dia, politik harus dibawa ke arah persatuan. Bukan memecah belah.

"Saya meyakini demi persatuan kita ke depan politik kita justru harus mempersatukan. Justru politik yang sejuk, damai, dan bukan saling menjatuhkan, pecah belah, tapi saling merangkul untuk gotong royong melewati situasi pandemi dan ekonomi yg berat ini," ungkapnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Masuk Radar Capres PPP, Pengamat: Punya Pengalaman dengan Prabowo

Menurut Sandi, dirinya mengusung politik persahabatan. Sebisa mungkin menghindari potensi yang bisa memecah belah bangsa.

"Tentunya politik kita ini branding-nya politik persahabatan. Jadi saya tidak akan ikut larut dalam yang berpotensi memecah belah persatuan kita," tegasnya.

Sebagai kader Gerindra, dirinya fokus untuk menjalankan tugas sebagai menteri pariwisata. Apalagi kondisi ekonomi sedang merangkak naik.

"Tentunya saya sebagai kader Gerindra yang sekarang ditugasi oleh presiden, fokus kepada tugas dan fungsi di kementerian. Dan dalam proses tahapan kontestasi demokrasi 2024, seluruh aspirasi tentunya kami apresiasi bagaimana menggerakkan ekonomi terutama dalam situasi berat ini," katanya.

Baca Juga: Sekjen Gerindra Temui UAS, Sampaikan Pesan: Kata Pak Prabowo Dekatilah Simbol-simbol Rakyat, Siapa? Ya Ulama

"Fokus kita adalah menampung aspirasi masyarakat dan tugas kita adalah memberikan pelayanan terbaik agar ekonomi kita bisa melewati masa2 sulit ini, terutama bagi pelaku UMKM yang bergerak di parekraf," lanjutnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya apabila diusung untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Dia menyampaikan itu saat ditanya awak media usai menghadiri acara silaturahmi bersama DPW PPP DI Yogyakarta, Selasa malam, 30 Agustus 2022.

"Siap (maju Pilpres 2024)," kata Sandi.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa calon presiden dari Partai Gerindra hanya satu yakni Prabowo. "Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombogan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan," kata Muzani.

Baca Juga: Pacul Sebut PDIP Tak Masalah Soal Komitmen Partai Gerindra dengan PKB: Mbak Puan Silaturahmi!

"Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, nggak pernah datangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nongol mau jadi presiden ketemu pasal berapa?" lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: