Dana bergulir yang disalurkan melalui koperasi di Bali, akan memberikan manfaat ekonomi bagi para anggota koperasi yang merupakan pelaku UMKM di Bali yang terdiri dari sektor kuliner, fashuon, kriya, sampai jasa pariwisata.
"Hal ini seiring dengan pertumbuhan perekonomian Bali yang sudah mulai pulih," ucap Supomo.
Baca Juga: Bupati Apresiasi Dukungan Bane Raja Manalu Kepada Pelaku UMKM di Karo
Di acara tersebut, LPDB-KUMKM menampilkan produk-produk unggulan yang dihasilkan anggota koperasi yang menjadi mitranya. Diantaranya, Koperasi Jujur Utama Mandiri (Bali) yang mengusung UKM perajin binaan seperti Tenun Ikat Sri Sedana, produk perak (Devano Silver), dan Kios Panca Jaya (kerajinan tas)
Baca Juga: Bidik 2,5 Juta UMKM Miliki NIB, Pemerintah Bisa Andalkan Marketplace
Dalam kesempatan yang sama, MenkopUKM menyerahkan secara simbolis dana bergulir kepada tiga mitra LPDB-KUMKM yakni, KSPPS BMT Al Hidayah Ummat Sejahtera (Lombok Timur, NTB) sebesar Rp3 Miliar, Koperasi Konsumen Katala Batu Hijau (Sumbawa Barat, NTB) Rp4,5 Miliar, dan KSPPS Nur Indah Abadi (Jember, Jawa Timur) Rp2 Miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar