Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gebrakan Baru Erick Thohir, Berikan KUR Bunga 0 Persen Bagi UMKM

Gebrakan Baru Erick Thohir, Berikan KUR Bunga 0 Persen Bagi UMKM Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan di sela-sela peninjauan Uji Klinis Fase 3 Vaksin COVID-19 BUMN di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022). Vaksin COVID-19 BUMN kolaborasi PT Biofarma, Baylor College of Medicine, dan Eijkman menggunakan platform protein rekombinan sub-unit tersebut ditargetkan memperoleh Izin Edar Darurat (Emergency Use Authorization/UEA) pada Juli 2022 mendatang dengan persiapan kapasitas produksi sebesar 120 juta dosis per tahun. | Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong adanya potongan bunga hingga 0 persen untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Indonesia (BI) bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dengan adanya alokasi bunga 0 persen akan membuat cost structure bagi UMKM turun dari 24 persen hingga 7 sampai 8 persen. Selain itu, Erick juga telah berbicara dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar aturan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp40 triliun dari hasil rights issue dapat didorong.

Erick menyebut Kementerian BUMN tengah mendorong komunikasi dengan OJK apakah usulan tersebut dapat diterima. Adapun terkait dengan aturan BMPK didorong oleh Erick agar tidak disalahgunakan oleh korporasi besar untuk melakukan pinjaman.

"Jadi bagiamana KUR ini bisa lebih tepat lebih murah ya memang harus kolaborasi dari pihak-pihak lain sehingga ini bisa efektif. Apakah itu perlu dibentuk badan kur saya juga tidak bisa ini bukan tupoksi saya," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Jumat (9/9/2022).

Sebelumnya, pemerintah meningkatkan dana pembiayaan KUR menjadi Rp338 triliun pada 2022. Adapun Kementerian BUMN berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi dengan lembaga terkait dalam penyaluran pembiayaan dan pendampingan.

Erick mengatakan, pihaknya bersama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta Kementerian Investasi terus mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini seiring dengan upaya pemerintah menciptakan ekonomi kerakyatan dengan rantai pasok yang berkelanjutan.

“Tentunya tugas antar kementerian tidak saling tumpang tindih. Kami di Kementerian BUMN fokus di pembiayaan dan pendampingan, jika memungkinkan kami juga berusaha membuka pasar untuk pelaku usaha,” jelasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: