Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perempuan Memang Rentan Terkena Pelecehan Seksual, LBH APIK: Namun, Putri Candrawathi Berbeda! Dia...

Perempuan Memang Rentan Terkena Pelecehan Seksual, LBH APIK: Namun, Putri Candrawathi Berbeda! Dia... Putri Candrawathi mengenakan baju serba putih saat rekonstruksi kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J. | Kredit Foto: Suara.com/Youtube Polri TV
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama ini, perempuan memang menjadi pihak yang dianggap paling rentan terkena kekerasan seksual. Akan tetapi, menurut Koordinator Advokasi Kebijakan Pengurus Asosiasi LBH APIK Indonesia, Ratna Batara Munti, anggapan bahwa semua perempuan lemah dan tidak berdaya adalah hal keliru.

Pernyataan itu disampaikan Ratna merespons adanya dugaan kekerasan seksual yang dialami istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, seperti yang dijelaskan Komnas HAM dan Kompas Perempuan.

Baca Juga: Koar-Koar Pelecehan Seksual yang Dialami Putri Candrawathi, Deolipa Yumara 'Semprot' Komnas HAM: Melawan Hukum!

"Perempuan memiliki agensi pada dirinya, dan mengabaikan hal ini justru membuat kita menjadi bias," ujar Ratna kepada GenPI.co, Sabtu (10/9).

Salah satu yang harus menjadi pengecualian, kata Ratna, yakni dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri. "Dalam kasus itu kita perlu hati-hati. Profil Putri berbeda dengan korban kekerasan seksual yang diketahui atau didampingi lembaga layanan selama ini," tuturnya.

Selain itu, menurutnya, ada peristiwa besar terkait pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo dan ditemukan upaya obstruction of justice.

"Putri yang mengaku sebagai korban kekerasan seksual merupakan tersangka pembunuhan dan terlibat dalam upaya perintangan proses hukum," ucapnya.

Dia juga mengingatkan, laporan terkait pelecehan seksual di TKP, Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan Jakarta dihentikan dan dianggap sebagai upaya menghalangi penyidikan.

Baca Juga: Kehadiran Bjorka Bawa-Bawa Kasus Munir Bikin Heboh, Netizen: Tetap Kawal Kasus Sambo dan BBM!

"Tidak menutup kemungkinan pengakuannya terakhir sebagai korban perkosaan di TKP Magelang, menjadi obstruction of justice jilid kedua," ujar Ratna.

Dirinya juga menduga hal tersebut dilakukan lantaran ingin menutup-nutupi motif sebenarnya di balik terbunuhnya Brigadir J.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: