Hacker Bjorka kembali menjadi pusat perhatian, sambil mengungkit janji dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dirinya menjelaskan bagaimana pembunuhan Munir berjalan dengan baik.
Dirinya juga membeberkan bahwa dalang dari pembunuhan aktivis tersebut adalah Muchdi Purwopranjono.
Baca Juga: Fadli Zon: Ironisnya Netizen Kita Malah Mendukung Hacker Bjorka
"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwopranjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party (Aku akan beri sebuah kalian nama jika kalian tanya siapa di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya)," tulis Bjorka dalam artikelnya.
Saat itu Munir merupakan koordinator KontraS. Ia mengungkap tentang pelaku penculikan 13 aktivis periode 1997-1998 merupakan anggota Koppassus dengan Tim Operasi Mawar.
Dengan tindakan Munir tersebut Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Muchdi Purwopranjono tidak senang dnegan tindakannya.
Muchdi menjadi Kepala Deputi V BIN pada 27 Maret 2003.
"Posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban mendiang Munir yang merugikan terdakwa," tulis Bjorka.
Muchdi disebutkan mem memanfaatkan jaringan nonorganik BIN, Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot PT Garuda Indonesia Airways, untuk membunuh Munir.
Pollycarpus kemudian dijadikan sebagai staf keamanan penerbangan yang membuatnya bisa mengambil penerbangan PT Garuda Indonesia Airways termasuk yang ditumpangi Munir.
Pollycarpus lalu membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di corporate security.
Draf surat itu di ketik Pollycarpus di dalam komputer di ruang staf Deputi V BIN. Kemudian dikoreksi oleh saksi Budi Santoso.
Saat ditanya surat itu untuk apa, Polly berkata ia ingin ikut corporate security karena ditemukan banyak masalah di Garuda.
Polly membawa surat kepada Muchdi. Beberapa hari kemudian Polly diperintahkan oleh Muchdi untuk membunuh Munir. Ia lalu melaporkan hal tersebut ke Budi Santoso.
Baca Juga: Sadar Akan Inti Permasalahan Aksi Hacker Bjorka, Jubir PSI Ikut Kritik Pemerintahan Jokowi
Surat tersebut ditandatangani dengan amplop BIN bernomor R-451/VII/2004. Kemudian diberikan ke Indra Setiawan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: