Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Colek Jokowi, Hacker Bjorka Beberkan Skenario Pembunuhan Munir

Colek Jokowi, Hacker Bjorka Beberkan Skenario Pembunuhan Munir Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Untuk mengetahui jadwal keberangkatan Munir, Polly menelponnya dan diangkat oleh Suciwati istrinya.

Suci mengatakan bahwa Munir akan berangkat Senin, 6 September 2004 menggunakan pesawat Garuda Boeing 747-400 nomor penerbangan GA-974.

Baca Juga: Mahfud MD Nilai Aksi Hacker Bjorka Tak Membahayakan Data Negara Indonesia

Polly laku ikut penerbangan bersama Munir sebagai kru tambahan yang semestinya dia menjadi pilot utama untuk penerbangan ke Peking, Cina, dari 5 September hingga 9 September 2004.

Polly akhirnya menerbangkan pesawat bersama Munir dari Bandara Soekarno-Hatta dan mendarat di Bandara Changi Singapura pukul 23.32 WIB.

Kemudian Munir dibawa ke Coffe Bean lewat Gerbang 42. Polly memesan dua minuman yang salah-satunya mengandung racun arsenik.

Munir kemudian menenggak habis minuman yang diberikan oleh Polly. Munir kembali menaiki peswat untuk melanjutkan penerbangannya.

Sedangkan, Polly kembali ke Jakarta dan menghubungi Budi Santoso dengan mengatakan ia telah menemukan ikan besar di Singapura.

Munir diketahui meninggal dua jam sebelum pesawat yang ditumpanginya mendarat di Rumania, Bandara Schiphol Amsterdam, Belanda.

Saat dilakukan otopsi ditemukan racun arsenik sebanyak 3,1 mg dalam tubuhnya. Proses pengadilan berjalan, namun dalang pembunuhan tidak pernah terungkap.

Terdakwa Muchdi berdasar keputusan Ketua Majelis Hakim Suharto pada 31 Desember 2008 menyatakan Muchdi tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, merencanakan pembunuhan Munir. Ia kemudian bebas dari tuduhan.

Tiga orang lainnya yang terlibat kasus ini telah dibebaskan. Diantaranya Indra Setiawan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang membuat surat palsu dibebaskan setelah dipenjara  satu tahun.

Pollycarpus, yang dituduh sebagai eksekutor pembunuhan Munir, bebas pada 28 September 2014.

Baca Juga: Ketar-ketir Karena Hacker Bjorka, DPR Segera Setujui RUU Perlindungan Data Pribadi

A.M Hendropriyono sebagai ketua BIN dan Megawati menjabat sebagai Presiden. Bjorka mengklaim tidak mungkin seorang wakil bisa bertindak sendirian.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: