Waspadai Metode Penipuan Online yang Makin Berkembang

Warta Ekonomi, Jakarta -

Berpindahnya aktivitas ke ruang digital membuat pelaku kejahatan juga makin pintar melakukan penipuan dengan modus baru dan menyasar ke ranah online. Hal ini terjadi seiring dengan pertambahan jumlah pengguna internet yang kini sudah mencapai 204,7 juta atau 73,7 persen dari total populasi Indonesia.

"Modus penipuan digital biasanya dengan diiming-imingi dikasih hadiah, atau ditakut-takuti akun terblokir dan diminta untuk memasukkan PIN ATM," kata Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Jumat (9/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Seimbangkan Interaksi Offline-Online demi Tingkatkan Kepekaan

Lebih jauh Andri mengatakan, metode penipuan digital pun akan terus berkembang sehingga sebagai pengguna, ia menyarankan agar tidak merespons apapun yang ditawarkan. Jika ingin merespons, hubungi langsung pihak terkait, misalnya kantor pusat bank. Cara lainnya agar terhindar dari penipuan digital adalah tidak mengunggah informasi pribadi di media sosial, seperti lokasi terkini atau data-data penting berupa nama lengkap, tanggal lahir, alamat rumah, alamat kantor, dan nomor handphone.

"Hindari mengisi data pribadi secara digital seperti dalam bentuk survei," sebutnya lagi.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Andry Hamida; Ketua Relawan TIK Sidoarjo, Mohammad Rofiuddin; serta seorang dosen, Andik Adi Suryanto.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.