Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Saat Eropa Cemas, Italia Ketar-ketir Bahas Potensi Penjatahan Gas karena...

Di Saat Eropa Cemas, Italia Ketar-ketir Bahas Potensi Penjatahan Gas karena... Kredit Foto: Unsplash/Damiano Baschiera
Warta Ekonomi, Roma, Italia -

Kelompok lobi bisnis utama Italia, Confindustria, sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah tentang potensi penjatahan gas, Senin (12/9/2022).

"Langkah-langkah akan diperlukan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan penghentian total aliran gas Rusia di musim dingin mendatang," kata Carlo Bonomi dari Confindustria pada konferensi pers di Roma.

Baca Juga: Amerika hingga Eropa Buntu, Putin Ingatkan Barat Rusak Pilar Utama Sistem Ekonomi Dunia

"Kami mencoba menganalisis cara terbaik untuk campur tangan jika terjadi penjatahan. Kami bekerja untuk memastikan tidak ada yang mengejutkan kami," tambahnya, dilansir Reuters.

Italia, yang telah mengurangi ketergantungannya pada impor gas Rusia dan membangun tingkat penyimpanan, pekan lalu menetapkan rencana untuk menurunkan konsumsi selama musim dingin dengan menolak pemanas untuk bangunan perumahan publik dan swasta.

Bonomi juga mengatakan dia melihat ruang untuk modifikasi Rencana Pemulihan dan Ketahanan Nasional (PNRR) Italia yang didanai Uni Eropa.

Menjelaskan perlunya revisi, Bonomi mengatakan rencana itu disusun sebelum perang Ukraina memperburuk krisis energi dan mengubahnya menjadi "gempa ekonomi".

Giorgia Meloni, calon perdana menteri Italia setelah pemilihan nasional pada 25 September, mengatakan bahwa Italia harus dapat mengubah PNRR untuk mengurangi tekanan terkait dengan melonjaknya harga energi.

Kritikus khawatir bahwa perubahan radikal dapat membahayakan hingga 200 miliar euro ($ 202,8 miliar) dana UE untuk pemulihan pasca-pandemi.

Kepala Confindustria Bonomi juga mengatakan bahwa kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa dapat memperburuk utang publik Italia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: