Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panjang Dah Nih Urusan... Bripka RR Ngaku Tidak Tahu Soal Pelecehan Putri Candrawathi oleh Brigadir J

Panjang Dah Nih Urusan... Bripka RR Ngaku Tidak Tahu Soal Pelecehan Putri Candrawathi oleh Brigadir J Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan kasus tewasnya Yosua Huatabarat alias Brigadir J terus jadi sorotan masyarakat seiring dengan fakta atau temaun baru yang terungkap. 

Mengenai hal ini, Kuasa hukum Bripka Ricky Rizal (RR), Erman Umar mendatangi Bareskrim Polri untuk mengubah judul berita acara pemeriksaan (BAP) yang semula berita acara pemeriksaan (BAP) lanjutan menjadi BAP tambahan terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Kendati demikian, Erman mengaku isi dalam BAP tersebut masih sama . 

"Empat hari lalu ada pemeriksaan, jadi merubah judul aja karena ada masukan dari kejaksaan, berdasarkan petunjuk kejaksaan. Judulnya itu 4 hari lalu itu lanjutan, pemeriksaan lanjutan sampai 200-an lebih," kata Erman usai mendatangi Bareskrim Polri, Selasa, 13 September 2022.

Baca Juga: Panjang Dah Nih Urusan... Suharso Lengser dari Ketum PPP Bukan Hanya karena 'Amplop Kiai', Kini Nama Anies Baswedan Ikut Disebut, Ada Apa?

"Jadi kira-kira poinnya sebenarnya 23, jadi diganti gitu aja datang sekarang penggantian judul, judulnya pemeriksaan tambahan, di-copy-paste saja isinya jadi judulnya itu," sambungnya.

Erman menyebut salah satu isi dalam BAP itu adalah mengenai pengakuan kliennya terkait peristiwa di Magelang, Jawa Tengah. Erman menegaskan jika kliennya itu tidak mengetahui adanya peristiwa pelecehan terhadap Putri Candrawathi. 

"Ya misalnya cerita di Magelang, kejadian apa di Magelang yang dia ketahui, nah dia kalau dipertanyakan terkait pelecehan, dia tidak melihat dan tidak mengetahui, tidak ada orang yang menyampaikan baik oleh Kuat, Susi atau Ibu," kata Erman. 

Kepada Erman, Bripka RR mengaku hanya mengetahui jika di Magelang hanya terjadi pertengkaran. Ia pun mengaku melihat Putri Candrawathi menangis. Namun, ia tidak mengetahui alasan Putri menangis. 

"Yang ada adalah pertengkaran, kayak Joshua karena Joshua mau naik, melihat Ibu, sementara Ibu dalam kondisi menangis di atas, meluk Susi dan si Joshua ditegur kenapa naik, nah terus menghindar, nah ini terus menimbulkan kecurigaan," sambung Erman. 

"Entah ada pertengkaran apa antara Joshua dan Ibu, atau di balik, itu kita nggak tahu," sambung dia.

Menurut Erman, kala itu Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E tengah berada di luar kediaman Magelang, mengurus keperluan sekolah anak Ferdy Sambo. Dalam kondisi tersebut, Putri Candrawathi menelepon Bharada E dan meminta keduanya kembali ke rumah.

"Setelah dia balik ternyata di bawah kan sepi dan dia naik ke atas. Itulah dia mendapat informasi Kuat kok agak panik, sementara Susi nangis, disampaikan, ditanya ada apa nih Om, dia bilang yang saya sampaikan selama ini, dia ya itu si anu (Brigadir J) turun naik ditegur ya dia menghindar, kemudian dia dipaksa lagi naik saya bawa pisau, dia khawatir karena Kuat ngeri ada apa-apa, akhirnya dia masuk dan dia lihat ibu ada di kamar baring dari bantal tinggi," jelas Erman.

"Udah ditanya Bu ada apa Bu, kemudian dia telepon Richard, dia jawab, kok dia (Putri) nggak menjawab, tapi dia malah tanya di mana Joshua, panggil Joshua. Dia (Ricky) panggil Joshua ke bawah, Joshua malah mencak-mencak, ada apa kata si RR, jawaban Joshua iya tuh Om, kenapa tuh Om Kuat marah-marah sama saya, jadi di mata dia kan ke situ sebenarnya," tutur dia.

Akhirnya, Brigadir J naik lagi ke atas setelah dibujuk beberapa kali oleh Bripka Ricky sambil disampaikan bahwa Putri Candrawathi memanggilnya. Pintu kamar istri Ferdy Sambo pun tidak dalam kondisi tertutup.

"Ya udah, naik dia. Pintunya memang nggak ditutup, terbuka, duduk lah si Joshua di bawah. Ibu di atas sambil baring setengah itu. Tapi si Richard, RR keluar. Tapi dia nggak mendengar apa isi pembicaraan antara 10 sampai 15 menit. Setelah selesai baru dipanggil lagi si Ibu manggil RR, RR masuk lagi tarik Joshua turun. Di bawah ditanya lagi, Joshua tadi kan dia marah-marah, ada apa sih sebenarnya, nggak bang, nggak ada apa-apa," katanya.

Baca Juga: Kapolda Fadil Imran Diduga Terlibat Kasus Ferdy Sambo, Zulpan Metro Jaya: Saya No Comment, Tanya Mabes!

"Jadi si RR tidak ada lagi niat, yaudah lah. Jadi kalau ditanya yang di Jakarta kejadian di Saguling, sampai di Saguling RR diminta ke atas. Kamu tahu nggak kejadian di Magelang? Saya nggak tahu Pak. Tapi dilihat posisi Pak Sambo ini tegang dan nangis kayak terguncang kaget juga dia. Kamu tahu nggak Ibu dilecehkan? Nggak tahu Pak. Ya sudah kalau gitu berani nggak kamu tembak? Jadi dia belum, dia bilang tidak berani saya Pak. Di pikiran dia, apa benar, tentunya diklarifikasi dulu dong. Bertanya kepada beberapa pihak atau saksi walaupun dia tidak mengetahui tapi kan ada Kuat ada Susi," tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: