Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Cara Berinternet yang Beretika: Jangan Pakai Akun Anonim!

Ini Cara Berinternet yang Beretika: Jangan Pakai Akun Anonim! Kredit Foto: Unsplash/Utsman Media
Warta Ekonomi, Jakarta -

Teknologi informasi kian berkembang dengan berbagai platform digital yang lahir sebagai sarana berinteraksi dan berkomunikasi. Salah satunya layanan perpesanan dan media sosial di mana pengguna aktifnya kini telah mencapai 191 juta dari 275 juta total penduduk Indonesia.

Kabid Humas RTIK Blitar, Dian Triwiyono, mengatakan bahwa etika digital merupakan kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Pentingnya Peran Orangtua dalam Mengawasi Anak di Internet

Salah satunya yang kerap terjadi di media sosial adalah akun-akun anonim atau akun palsu yang menggunakan identitas palsu. Padahal, ada etika digital dalam membuat akun, seperti harus menggunakan identitas asli. Apabila menggunakan foto, pakai foto pribadi bukan milik orang lain.

Kemudian, menuliskan deskripsi diri yang baik dan jelas, menggunakan bahasa sopan. Hindari memberi informasi yang mengandung informasi data pribadi, SARA, pornografi. Agar maksimal, pengguna juga sebaiknya mengenali fitur-fitur yang tersedia agar dapat memanfaatkannya.

"Intinya kita harus sopan, jangan menyebar capture (tangkapan layar) percakapan dengan orang lain, ini biasa kita lakukan kalau ada percakapan lucu. Padahal, bisa menyinggung teman meski tidak berniat membuat malu," kata Dian saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Senin (12/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Ia pun mencontohkan perilaku dalam berinternet, seperti tampil baik di internet dengan berbagi pengetahuan dan bisa menempatkan diri diposisi sebagai murid, dosen, kepada teman, layaknya kehidupan asli. Menghormati privasi orang lain di internet, juga termasuk di dalamnya serta jangan menyelewengkan kekuasaan.

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Alat Pembayaran Digital Makin Masif, Pelajari Spesifikasi dan Perbedaannya

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Kabid Humas RTIK Blitar, Dian Triwiyono dan mengundang Key Opinion Leader (KOL) Indra Brasco. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: