Usaha mikro kecil paling banyak berada di daerah Kabupaten Lebak, yakni 30.200 usaha mikro atau 26,7%, diikuti Kabupaten Pandeglang sebanyak 21.534 atau 19%.
"Usaha mikro kecil ini umumnya ditandai dengan modal yang minim. Fleksibilitas dalam menjalankan usaha, produk atau jasa yang dihasilkan dekat dengan kebutuhan masyarakat, serta memanfaatkan sumber daya lokal," jelasnya.
Baca Juga: Sosialisasi Pemberian NIB Sampai di Titik Ke-9, BKPM: Untuk Pemenuhan Hak Warga Negara
Sementara jika dilihat dari penyerapan tenaga kerja, perusahaan UMK di Provinsi Banten telah berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 235.022 orang. Industri makanan menyerap tenaga kerja sebanyak 91.476 orang. Industri pakaian jadi menyerap tenaga kerja sebanyak 34.508 orang. Sementara sebanyak 3.506 orang terserap oleh industri kayu, barang dari kayu dan gabus, tidak termasuk furniture, barang anyaman dari rotan, bambu, dan sejenisnya.
Dari sejumlah tenaga kerja di atas, sebanyak 63,36% adalah tenaga kerja laki-laki, dan sisanya 36,64% adalah perempuan. Pengelompokan tenaga kerja menurut jenjang pendidikannya diketahui bahwa 39,44% hanya tamat SD, 26,76% tamat SMP, 14,01% tamat SMA, 13,81% tidak tamat SD, dan sisanya 5,98% adalah tamat SMK/D3/S1.
"Kehadiran UMK dianggap mampu meratakan perekonomian di berbagai pelosok, masyarakat di daerah terpencil bisa memenuhi kebutuhannya tanpa perlu mengunjungi kota besar. Apalagi jumlah total UMK di Indonesia mencapai 99,9% dari total unit usaha di Indonesia. Sehingga UMK memiliki peran besar dalam menyumbang perekonomian yang merata di Tanah Air," lanjutnya.
Baca Juga: Bidik 2,5 Juta UMKM Miliki NIB, Pemerintah Bisa Andalkan Marketplace
UMK memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk membuka lapangan kerja baru, penyerapan tenaga kerja yang tinggi bisa mengurangi kemiskinan sehingga berkontribusi pada berkurangnya angka pengangguran di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten. Sebagaimana diketahui menurut statistik, Provinsi Banten masih sangat tinggi jumlah penganggurannya.
"Kalau di ranking se-Indonesia itu mungkin ada di baris atas," pungkas Muhammad Yusuf.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: