Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsep 4N Jadi Pedoman Restorasi Gambut Menuju FOLU Net Sink 2030, Simak!

Konsep 4N Jadi Pedoman Restorasi Gambut Menuju FOLU Net Sink 2030, Simak! Kredit Foto: KLHK

Dari hasil penelitian pemanfaatan mikoriza dengan mengkombinasikan metode 4N, Mikoriza dapat membantu pohon menyerap nutrisi, air, dan karbon. Mikoriza merupakan bahan penting untuk merekonstruksi ekosistem bawah tanah yang rusak/ tidak mudah untuk pulih serta dapat memperkaya keanekaragaman hayati;

Prof. Maman menerangkan bahwa Mikoriza telah berhasil dimanfaatkan dalam rehabilitasi/penghutanan kembali hutan dan lahan di Jawa selama 25 tahun (1996-2022) dengan jenis Pinus merkusii, Shorea leprosula, S. selanica; dan di Sepucuk Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan tahun 2008-2022 dengan jenis Jelutung (Dyera costulata), Ramin (Gonysthilus bancanus) dan Belangeran (Shorea belangeran).

Baca Juga: Ini 3 Aksi Utama Dilakukan KLHK Wujudkan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030!

Dian Nur Amalia, dari BRGM, dalam paparannya mengungkapkan bahwa pengalaman empirik dan pendekatan ilmiah diperlukan untuk menyusun model restorasi gambut yang sistematis dan terpadu.

Kemudian, model restorasi gambut digunakan sebagai rujukan untuk menyempurnakan konsep, kebijakan dan pelaksanaan perlindungan dan  pengelolaan ekosistem gambut, serta pelaksanaan restorasi gambut berbasis masyarakat dan terintegrasi dengan pembangunan pedesaan perlu dilakukan untuk mendukung ketahanan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut, Ditjen PPKL, SPM Budisusanti, menyampaikan bahwa langkah korektif tata kelola ekosistem Gambut telah dilaksanakan, melalui langkah-langkah antara lain dengan melengkapi Peraturan dan Kebijakan untuk operasionalisasi, Inventarisasi Karakteristik Ekosistem Gambut, Penyusunan Rencana Perlindungan dan pengelolaan ekosistem Gambut dan Pemulihan Ekosistem Gambut.

Selain itu, upaya pemulihan ekosistem gambut dilaksanakan antara lain melalui: (1) Kembalikan dan kelola air; (2) Kembalikan dan lestarikan vegetasi; (3) Perbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat; (4) Pemantauan tinggi muka air tanah; dan (5) Penegakan hukum.

Baca Juga: Ini Strategi Pemerintah dalam Pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030

Sekretaris Ditjen PKTL, Hanif Faisol menyampaikan beberapa hal terkait Rencana Operasi FOLU Net Sink 2030. Menurutnya, implementasi rencana operasional FOLU Net Sink serta monitoring pencapaian target memerlukan berbagai panduan sebagai dasar pelaksanaan di tingkat tapak.

Penyiapan prakondisi sangat penting untuk mendukung aktualisasi dan akselerasi pencapaian target. Kemudian, diperlukan peningkatan akses pendanaan FOLU Net Sink 2030 yang didasarkan pada rencana kerja dan rencana anggaran implementasi kegiatan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: