Galau, Taiwan Berpikir Cara Paling Pantas buat Belasungkawa atas Kematian Ratu Elizabeth II karena...
Taiwan sedang mencari cara yang paling "pantas" untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Ratu Elizabeth II dari Inggris. Taipei juga masih dalam proses memahami rencana pemakaman kenegaraannya.
Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Tsui Ching-lin mengatakan kepada wartawan bahwa mereka dan kantor perwakilan mereka di Inggris masih dalam proses "memahami rencana" pemakaman.
Baca Juga: Cerita di Balik Toko Bunga Turki yang Permintaannya Meroket 90% Setelah Kematian Ratu Elizabeth II
"Kami berharap untuk menggunakan cara yang paling tepat untuk mengungkapkan duka pemerintah dan rakyat kami kepada keluarga kerajaan dan pemerintah Inggris," kata Tsui, ketika ditanya apakah perwakilan pemerintah Taiwan akan hadir di pemakaman tersebut.
Pemakaman ratu akan berlangsung di London pada Senin (19/9/2022), dan sejumlah pemimpin dunia, bangsawan dan pejabat tinggi lainnya telah mengatakan mereka akan hadir.
Inggris, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan yang diklaim China, tetapi keduanya memiliki hubungan tidak resmi yang dekat.
Taiwan memandang Inggris sebagai mitra demokratis yang berpikiran sama dan telah berbesar hati dengan dukungan dari London atas isu-isu seperti mengambil bagian dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang pulau itu dikeluarkan karena tekanan China.
Pemerintah Taiwan dengan cepat mengirimkan belasungkawa setelah kematian ratu, dengan Presiden Tsai Ing-wen mentweet dalam bahasa Inggris bahwa "Taiwan mengingat & merayakan kehidupan kepemimpinan & pelayanannya, yang menjadi contoh bagi orang-orang di seluruh dunia".
Kedutaan de facto Inggris, yang secara resmi disebut Kantor Inggris Taipei, juga telah membuka buku belasungkawa publik.
Inggris mengundang perwakilan dari Korea Utara untuk menghadiri pemakaman, tetapi Afghanistan, Suriah, dan Venezuela tidak akan diundang, kata sumber kantor luar negeri.
Rusia, Myanmar, dan Belarusia juga tidak diminta untuk hadir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto