Kasus Effendi Simbolon yang Ucap TNI Seperti Gerombolan Ormas Merembet Kemana-mana, Pengamat: Awalnya Hanya Beda Pandangan
Pernyataan Anggota DPR, Effendi Simbolon tidak sepantasnya menggunakan diksi yang sensitif bisa menyinggung institusi TNI.
Menurut, Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute ini malah membuatnya seolah-olah tampak tidak mempunyai maruah dan integritas.
“Ketidak harmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika dengan KSAD Dudung Abdurachman hanya perbedaan pandangan yang semestinya disikapi secara wajar,” ungkap Achmad.
Baca Juga: TNI Punya Harga Diri! KASAD Jenderal Dudung Tegur Effendi Simbolon: Jangan Asal Bicara!
“Tapi walaupun demikian TNI harus tetap solid dan harus lebih mengedepankan kepentingan negara daripada ego masing-masing,” tambahnya.
Sebagai wakil rakyat, Effendi Simbolon menurut Achmad harusnya berpikir dua kali karena wibawa TNI ini akan berpengaruh kepada penilaian dunia internasional terhadap kualitas pertahanan negara.
Baca Juga: Klarifikasi Kekeliruan Diksi "Gerombolan Ormas TNI", Effendi Simbolon: Saya Mohon Maaf
“Statement yang dilontarkan oleh Effendi Simbolon bahwa TNI seperti gerombolan dan organisasi masyarakat (ormas) sama sekali tidak akan memberikan nilai elektoral apapun” katanya.
Ia juga menambahkan semestinya DPR menjadi penengah yang mampu merekatkan, bukan membuatnya menjadi blunder. Dan semestinya DPR tidak menambah kisruh dan membuat hal ini melebar dengan mengeluarkan statement kecaman terhadap dudung yang dianggap mengintimidasi.
Baca Juga: Sadar Pernyataannya Tak Elok Diucapkan, Effendi Simbolon Minta Maaf ke Panglima TNI
Kekisruhan ini menambah semarak dinamika di negara ini yang saat ini tengah dihadapkan berbagai persoalan.
“Semestinya kondisi seperti ini disadari oleh semua pihak untuk bisa bersatu, menghindari hal-hal yang dapat memecah belah, dan fokus untuk bersama-sama mengatasi persoalan negara yang sedang terjadi,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty