Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dinilai Berpeluang Cetak Generasi Unggul, Menkop UKM Ajak Mahasiswa Berwirausaha dan Koperasi

Dinilai Berpeluang Cetak Generasi Unggul, Menkop UKM Ajak Mahasiswa Berwirausaha dan Koperasi Kredit Foto: KemenKopUKM

Lebih lanjut, dalam upaya meningkatkan SDM kompeten untuk koperasi, Teten mengapresiasi inisiatif dari Universitas Indonesia yang mewajibkan mahasiswa FEB untuk mengambil mata kuliah Perkoperasian. Menurutnya, mata kuliah tersebut menjadi cara untuk memberikan pengetahuan yang benar terhadap para mahasiswa tentang koperasi. 

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada FEB UI yang ternyata menjadi satu-satunya Fakultas Ekonomi di Indonesia yang mewajibkan mahasiswanya belajar tentang koperasi," kata Teten.

Baca Juga: KemenkopUKM Bersama Komisi VI DPR Gelar Sosialisasi Formalisasi UMKM bagi Calon Pengusaha

Pada kesempatan yang sama, Dekan FEB UI, Teguh Dartanto, menjelaskan mata kuliah tentang Koperasi diwajibkan agar mahasiswa memahami teori dasar koperasi sehingga ke depan bisa mencetak SDM yang kompeten di bidang perkoperasian. Dengan begitu, diharapkan mahasiswa nantinya dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki citra koperasi yang selama ini dinarasikan sebagai Soko Guru Ekonomi Nasional.

"Sebagai mata kuliah yang kekinian, kita melihat koperasi menjadi lembaga yang strategis untuk menuju SDGs (Sustainable Development Goal). Secara historis peran koperasi sangat penting sehingga perlu kita perkenalkan sejak dini," kata Teguh Dartanto.

Baca Juga: Teten Masduki Tekankan Pentingnya Peran Agregator Konsolidasikan UMKM Guna Tembus Pasar Ekspor Dunia

Dia memahami kondisi koperasi di Indonesia saat ini yang tidak semuanya sesuai dengan tujuan awal pendirian koperasi. Oleh sebab itu, FEB UI ingin memberikan pemahaman yang konkret kepada mahasiswanya terkait fakta koperasi di lapangan dengan teori dasar koperasi. Dia menjelaskan untuk mendorong kebangkitan koperasi di Indonesia perlu ada kebijakan afirmatif yang konsisten dilakukan pemerintah.

"Sebenarnya koperasi itu menjadi alat untuk maju bersama, namun masih ada PR yang harus kita lakukan sehingga kita ingin ke depan koperasi nantinya benar-benar menjadi soko guru ekonomi demi kesejahteraan masyarakat di Indonesia," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: