Wapres menilai, bangsa Indonesia dapat menjadi contoh bagaimana ulama-ulama dari berbagai organisasi yang berbeda dapat berada di bawah satu payung dalam bingkai kerukunan beragama.
"Kita bisa beruntung ada Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bisa menghimpun seluruhnya. Bagaimana organisasi yang berbeda itu bisa menyatu. Itu luar biasa. MUI yang mewadahi berbagai ulama dari berbagai organisiasi," ungkapnya.
Baca Juga: Buka Kongres Mujahid Digital, Wapres Minta Optimalkan Media Sosial sebagai Penguat Ukhuwah Islamiyah
Sejalan dengan Wapres, Salim Segaf menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi dalam menjalankan organisasi ini adalah ketika bagaimana harus berperan dalam mendamaikan perselisihan yang terjadi dan bangsa Indonesia dianggap mampu menyatukan perbedaan.
"Ketika persatuan ulama ini punya tugas mendamaikan yang berselisih, itu tidak mudah, tapi husnudzon (prasangka baik) di sini kan negeri yang santun, lembut, tidak ada pertumpahan darah," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: