Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalin Kerja Sama, Bank BTPN dan BNP Paribas: Diversifikasi Jadi Solusi Berinvestasi di Segala Kondisi

Jalin Kerja Sama, Bank BTPN dan BNP Paribas: Diversifikasi Jadi Solusi Berinvestasi di Segala Kondisi Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank BTPN Tbk (BTPN) menjalin kerja sama dengan PT BNP Paribas Asset Management pada Rabu, 21 September 2022. Melalui kerja sama tersebut, Bank BTPN dan BNP Paribas menawarkan solusi produk investasi guna mendukung kebutuhan nasabah dalam berinvestasi.

Atas kerja sama dengan BNP Paribas, pilihan produk investasi di Bank BTPN makin beragam. Beberapa produk tersebut seperti BNP Paribas Rupiah Plus untuk reksa dana pasar uang, BNP Paribas Prima II dan BNP Paribas Prima USD untuk reksa dana pendapatan tetap, dan BNP Paribas Pesona untuk reksa dana saham.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, 21 September 2022: Anjlok Parah Dekati Rp15.000

Sementara itu, bagi nasabah yang ingin masuk ke pasar saham global, Bank BTPN juga menyediakan reksa dana saham syariah berbasis efek luar negeri, yaitu BNP Paribas Cakra Syariah USD yang fokus berinvestasi ke pasar saham di negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang dan menerapkan proses pemilihan saham menggunakan filter ESG (Environment, Social, and Governance).

Presiden Direktur BNP Paribas, Priyo Santoso, mengungkapkan bahwa berbagai sentimen masih mewarnai perekonomian global, mulai dari tantangan kenaikan suku bunga hingga meroketnya harga komoditas seperti energi dan makanan. Volatilitas pasar global memang tidak dapat dihindari, namun Priyo Santoso menyebut bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih lebih tangguh.

"Baik pasar modal maupun mata uang rupiah cukup bertahan bahkan cenderung menguat di tengah sentimen global yang sedang terjadi," pungkasnya di Jakarta, Rabu, 21 September 2022.

Head of Wealth Management Business Bank BTPN, Helena, menambahkan bahwa secara fundamental, ekonomi Indonesia saat ini masih memiliki peluang dan prospek yang sangat baik. Hal itu tercermin dari data pertumbuhan PDB, aktivitas ekspor komoditas energi, hingga pendapatan negara yang terus meningkat dengan diimbangi oleh ruang kebijakan yang lebih luas. 

"Meskipun begitu, terdapat beberapa hal yang patut diwaspadai dan berinvestasi di sisa akhir tahun 2022. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk terus memantau kondisi ekonomi dan pasar saat ini," ungkap Helena. 

Helena juga menegaskan untuk tetap berinvestasi sesuai profil risiko dan tujuan investasi agar tetap aman dan dapat mengatur portofolio investasi dengan sesuai.  “Pembagian investasi ini harus dibarengi dan disesuaikan dengan profil risiko kita, guna menemukan strategi investasi terbaik guna mencapai tujuan investasi kita.” 

Strategi investasi yang bisa dilakukan investor di tengah masih adanya ketidakpastian, khususnya pada triwulan IV tahun 2022 yakni dengan melakukan diversifikasi dalam investasi pada beberapa kelas aset sebagai langkah memitigasi risiko. Pembagian porsi bisa dilakukan ke beberapa jenis investasi sesuai dengan profil risiko investor seperti pasar uang (deposito, reksa dana pasar uang), obligasi (obligasi pemerintah, reksa dana pendapatan tetap), dan saham (efek saham, reksa dana saham). 

“Kami berharap, hadirnya produk investasi ini semakin melengkapi produk wealth management guna menyediakan kebutuhan investasi dalam segala kondisi, yang sejalan dengan visi dan komitmen perusahaan untuk senantiasa memberikan layanan menyeluruh kepada nasabah di seluruh Indonesia,” tutup Helena.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: