Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensos Risma Salurkan Bantuan ke Bocah Penderita Tulang Rapuh di Bekasi

Mensos Risma Salurkan Bantuan ke Bocah Penderita Tulang Rapuh di Bekasi Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Mensos Risma) menyerahkan dana bantuan donatur kepada sejumlah anak yang menyandang penyakit di Gedung Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Budhi Dharma, Margahayu, Bekasi Timur, Selasa (20/9/2022). Dana yang diserahkan oleh Risma tersebut berasal dari dana donatur yang sudah dikumpulkan melalui platform Kitabisa.com.

"Alhamdulillah, hari ini, kita bisa mengantarkan bantuan dari orang-orang baik yang membantu, para donatur yang membantu melalui Kitabisa sebanyak tiga anak," ucap Risma, dalam keterangan resmi, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Dapat Bantuan dari Ganjar Pranowo, Warga Donosari Kendal Gelar Syukuran

Menurutnya, bantuan itu dapat tersalur berkat masyarakat dan rekan media yang mengangkat kasus penyakit yang diderita ketiga anak ini melalui media sosial hingga sampai ke telinga Mensos.

"Saya, atas nama Kementerian Sosial, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan media, rekan-rekan yang menggunakan media sosialnya untuk menginformasikan hal ini, yang memberikan kepeduliannya kepada anak-anak kita," kata Mensos.

Baca Juga: Siap-siap! Mensos Siapkan Rp400 Miliar Untuk Bansos Anak Yatim-Piatu, Lansia dan Disabilitas

Muhammad Gipar Nurhakim (8), bocah yang didiagnosa menderita tulang rapuh menerima bantuan sebesar Rp106,6 juta untuk biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan.

Sejak kasusnya tersiar di media sosial, Gipar segera mendapat penanganan dan pendampingan dari Sentra Wyata Guna Bandung. Ia diberikan bantuan alat dan permainan untuk melatih keterampilan motorik tangannya. Bekerja sama dengan Pendamping Rehabilitasi Sosial, Kemensos pun memberikan dukungan psikososial kepada keluarga.

Adapun, ibunya, yang memiliki kemampuan dalam mengolah kreasi makanan, juga dibantu dengan dukungan usaha dagang, dalam bentuk pemesanan makanan dan minuman. Bentuk intervensi itu akan terus dipantau sejalan dengan perkembangan kesehatan Gipar dan perkembangan usaha ibunya. Tak hanya itu, keluarga Gipar juga tengah diupayakan untuk masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar mendapat bantuan reguler dari Kemensos.

Baca Juga: Mulai Desember, Anak Yatim-Piatu akan Dapat Bansos dari Kemensos Rp200 Ribu Perbulan

Selain Gipar, dua anak penderita penyakit berat lainnya juga turut dihadirkan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi guna menerima bantuan serupa dengan jumlah bervariasi.

Dua anak itu, yakni Rita Octavia (11 bulan), bocah asal Cianjur yang menderita penggumpalan sumsum saraf belakang dengan diagnosa medis Hydrocephalus dan Azka Nazwan Al Islam (6), bocah asal Kota Depok yang menderita penyempitan otak dengan diagnosa medis Cerebral Palsy. Keduanya mendapat bantuan dari donatur melalui platform kitabisa.com sebesar Rp68 juta untuk Rita dan Rp75 juta untuk Azka.

Baca Juga: Kementerian PAN-RB Nilai Reformasi Birokrasi Kemensos Alami Peningkatan Signifikan

Sementara itu, bantuan ATENSI dari Kemensos, yang juga disalurkan untuk ketiganya, berjumlah total Rp60 juta. Bantuan itu dikelola melalui tiga Sentra, yaitu Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi dengan besaran Rp27 juta, Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong dengan besaran Rp19 juta dan Sentra Wyata Guna Bandung dengan besaran Rp13 juta. Bantuan itu meliputi nutrisi (madu, susu, dan biskuit), kebutuhan dasar, kursi roda, mainan dan pakaian, hingga bantuan kewirausahaan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: