Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ADB Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Naik jadi 5,4%

ADB Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Naik jadi 5,4% Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asian Development Bank (ADB) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lembaga itu menaikkan proyeksi pertumbuhan Indonesia tahun ini dari 5% menjadi 5,4%.

Demikian laporan terbaru Asian Development Outlook yang dirilis kemarin. “Perekonomian Indonesia mampu bertahan dengan baik dari ancaman terhadap pertumbuhan,” Kata Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga

Dalam laporan tersebut peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh konsumsi masyarakat dan ekspor. “Namun, tingginya harga komoditas juga telah mendorong inflasi. Untuk 2023, risikonya adalah penurunan perekonomian akibat perlambatan pertumbuhan global, volatilitas keuangan global, kebijakan makroekonomi yang makin ketat di Indonesia, dan berlanjutnya guncangan akibat invasi Rusia ke Ukraina,” Kata Jiro.

Ia mengungkapkan bahwa kuatnya permintaan konsumen lebih dari cukup untuk mengimbangi belanja pemerintah yang menurun. Selain itu, permintaan akan komoditas ekspor Indonesia juga masih kuat, sehingga menunjang pertumbuhan dan menghasilkan tambahan pendapatan fiskal.

Sementara itu inflasi yang mencapai rata-rata 1,6% tahun lalu, diperkirakan akan naik ke 4,6% pada 2022 akibat harga komoditas yang lebih tinggi dan kenaikan harga bahan bakar baru-baru ini.

Inflasi diproyeksikan akan mencapai hampir 6,0% sampai dengan Juni 2023 dan kemudian menurun di bawah 4,0% pada akhir 2023.Sekedar informasi, pada 3 September lalu, pemerintah menaikkan harga pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: