Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepengurusan Baru IRPII Diharapkan Bina dan Tngkatkan Kemampuan para Anggotanya

Kepengurusan Baru IRPII Diharapkan Bina dan Tngkatkan Kemampuan para Anggotanya Kredit Foto: Ikatan Rumah Produksi Iklan Indonesia (IRPII)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ikatan Rumah Produksi Iklan Indonesia (IRPII) tidak terlepas dari adanya asosiasi pendahulu, yaitu IPFII atau Ikatan Perusahaan Film Iklan Indonesia yang terbentuk pada Mei 2007. Saat itu IPFII beranggotakan 22 Production House yang khusus mengerjakan iklan.

Seiring dengan perkembangan dunia periklanan, IPFII merasa perlu ada regenerisasi organisasi sehingga diharapkan dapat terus menjadi tempat yang tepat bagi para pelaku usaha Rumah Produksi Iklan, terutama untuk mengangkat keberadaan usaha jasa Rumah Produksi Iklan di Indonesia sebagai pelaku ekonomi kreatif sub-sektor film iklan yang ikut berperan dalam memajukan industri periklanan Indonesia.

Baca Juga: Aktivitas Gim Meningkat, Belanja Iklan Mobile Game di Indonesia Melonjak 2 Kali Lipat

Tepat 6 Juni 2020, IPFII bertransformasi menjadi Ikatan Rumah Produksi Iklan Indonesia (IRPII) dengan jumlah anggota aktif sebanyak 97 perusahaan hingga saat ini. IRPII sebagai wadah organisasi bagi perusahaan-perusahaan Rumah Produksi Iklan di Indonesia mempunyai andil dalam peningkatan devisa negara dari sisi penerimaan pajak juga berkontribusi dalam perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja.

Sebagai sebuah organisasi yang mempunyai visi mewujudkan usaha Rumah Produksi Iklan Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi bagian integral dari Industri Film Indonesia, serta memiliki kemampuan untuk bersaing dalam Industri Film Iklan Internasional di kancah global, IRPII merasa perlu mempunyai kepengurusan yang solid dan mumpuni untuk mengemban misi tersebut.

Sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu penyumbang besar bagi produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Capaian sektor ekonomi kreatif Indonesia saat ini juga menjadi penyumbang PDB terhadap perekonomian yang terbesar ketiga di dunia.

"Semoga kita makin kompak, solid, harmonis dan terus bersinergi dalam menghadapi zaman digital yang berkembang pesat. Sebab, kita memiliki potensi yang luar biasa untuk dijaga dan dikembangkan," terang Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Federasi Serikat Pekerja (FSP) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Zulkarnaen Apriliantoni, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

"Oleh karena itu mari kita terus berkarya, membuat hal-hal positif yang mampu melahirkan inovasi dan sesuatu yang bermanfaat untuk memenuhi permintaan pasar atau terhadap branding sebuah produk," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: