
Jerman kembali memberikan kritikannya terhadap penerapan kebijakan tarif yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Menteri Keuangan Jerman Joerg Kukies menegaskan bahwa pihaknya tak ada eskalasi perang dagang. Ia memperingatkan bahwa kebijakan tarif akan merugikan baik ekonomi dari Jerman maupun AS.
Baca Juga: Jerman Protes Tarif Mobil AS: Kita Tak Boleh Mundur Hadapi Trump
"Tarif yang lebih tinggi akan berdampak besar pada produsen mobil dan perekonomian dari Jerman. Namun, ini juga akan merugikan ekonomi mereka dengan meningkatkan harga impor dan menaikkan biaya bagi konsumen di AS," kata Kukies dilansir dari Reuters, Sabtu (29/3).
Kukies juga menegaskan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk melindungi konsumen hingga industri, termasuk pengusaha otomotif dari negaranya seperti Volkswagen dan BMW.
"Di Eropa, kami akan terus bekerja untuk melindungi ekonomi kami sendiri. Namun, jelas bahwa dalam konflik perdagangan, tidak ada pihak yang menang," jelasnya.
Sebelumnya, Kukies telah melakukan pertemuan dengan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent. Washington telah mengumumkan tarif sebesar 25% untuk impor mobil jadi dan beberapa komponen tertentu mulai 3 April 2025.
Baca Juga: Ikut Manuver Jerman, Porsche Berencana Investasi dalam Sektor Pertahanan
Hal tersebut menggagalkan harapan akan tarif yang lebih rendah atau pengecualian setelah adanya beberapa perubahan kebijakan jangka pendek dari Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement