Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elegan, Putin Kantongi Informasi Intelijen Tujuan Barat terhadap Rusia, Ukraina Masih Mau Bawel?

Elegan, Putin Kantongi Informasi Intelijen Tujuan Barat terhadap Rusia, Ukraina Masih Mau Bawel? Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Mikhail Klimentyev
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia sedang diserang oleh Barat, yang ingin negara itu dipecah menjadi bagian-bagian yang berperang, kata Presiden Vladimir Putin.

“Tujuan Barat adalah untuk melemahkan, memecah-belah, dan pada akhirnya menghancurkan bangsa kita. Mereka mengatakan secara langsung bahwa mereka berhasil memecah Uni Soviet pada tahun 1991, dan sekarang saatnya bagi Rusia sendiri untuk dipecah menjadi banyak wilayah yang akan saling menyerang,” kata pemimpin Rusia itu dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Jenderal Top Rusia Bongkar Tujuan Putin Mobilisasi Ratusan Ribu Tentara, Ukraina Saatnya Bertaubat!

Dilansir RT, tuduhan Putin datang ketika dia memperbarui negara tentang kampanye militer Rusia di Ukraina dan menjelaskan keputusannya untuk memobilisasi cadangan tentara.

Dia bersikeras bahwa pemerintah Ukraina yang bermusuhan di Kiev adalah produk Russophobia yang disebabkan oleh Barat.

“Selama beberapa dekade (Barat) dengan sengaja memupuk kebencian terhadap Rusia, pertama dan terutama di Ukraina, yang mereka bayangkan sebagai pijakan melawan Rusia. Barat mengubah rakyat Ukraina menjadi umpan meriam dan mendorong mereka berperang melawan negara kita,” kata Putin.

Dia menyatakan bahwa konflik yang sedang berlangsung dimulai pada tahun 2014, ketika kudeta bersenjata di Kiev menggulingkan pemerintah terpilih Ukraina.

AS dan sekutunya telah menyatakan tujuan mereka sebagai kekalahan Rusia di medan perang, yang, menurut Putin, akan mengarah pada “penyangkalan total terhadap kedaulatan politik, ekonomi, budaya, dan segala jenis kedaulatan lainnya, penjarahan total terhadap bangsa kita.”

Dia memperingatkan bahwa Rusia akan menggunakan segala cara yang dimilikinya untuk mempertahankan diri dan memastikan integritas teritorialnya, hingga dan termasuk pengerahan senjata nuklirnya, jika diserang dengan senjata pemusnah massal. Putin menekankan bahwa dia “tidak menggertak.”

Presiden menambahkan bahwa “menghentikan mereka yang bersaing untuk mendominasi dunia dan mengancam untuk memecah-belah dan memperbudak tanah air kita” adalah bagian dari tradisi nasional Rusia, dan bahwa krisis Ukraina tidak berbeda dengan apa yang dihadapi bangsa di masa lalu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: