Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suara Rakyat Tak Menghendaki, Prabowo Sebaiknya Tak Gandeng Jokowi

Suara Rakyat Tak Menghendaki, Prabowo Sebaiknya Tak Gandeng Jokowi Kredit Foto: Twitter/Prabowo Subianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil Survei Charta Politika Indonesia menunjukkan masyarakat tak setuju jika Prabowo Subianto berpasangan dengan Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2024.

Wacana yang sempat menghebohkan tersebut mengalami penolakan hebat tak hanya dari masyarakat, tetapi juga dari sejumlah tokoh penting.

Baca Juga: Waspada Sana-sini, Tujuan Penjegalan Prabowo dan Anies Baswedan Mulai Tercium: Strateginya...

"Sebanyak 57% responden menyatakan tidak setuju jika Prabowo Subianto berpasangan dengan Joko Widodo pada Pemilihan Umum 2024," demikian hasil survei Charta Politika dikutip Akuratco, Kamis (22/9/2022).

Hanya 31,2% responden yang menjawab setuju Prabowo berpasangan dengan Jokowi. Kemudian 11,7% lainnya tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.

Selain soal Prabowo yang berpasangan dengan Jokowi sebagai calon presiden dan calon wakil presiden, survei Charta Politika juga memotret pengetahuan soal pelaksanaan pemilihan legislatif yang dilaksanakan di tahun yang sama dengan pemiliha presiden dan pemilihan kepala daerah. Hasilnya 75% tahu, 25% tidak tahu. 

"Tingkat pengetahuan berada pada angka di atas 70 persen. Hal ini mengindikasikan pengetahuan publik sudah mulai merata mengenai Pemilu 2024," demikian survei Charta Politika.

Baca Juga: Marah Jokowi Dikabarkan Dukung Prabowo, Loyalis Anies Baswedan Beri Peringatan: Jangan Tergoda...

Terkait usulan penundaan Pemilu 2024 dikarenakan pandemi dan kondisi ekonomi global yang tidak menentu, survei Charta Politika ini memotret mayoritas responden menyatakan tidak setuju.

"18,8% setuju (Pemilu ditunda), 75,2% tidak setuju, 6,1% tidak tahu tidak jawab," demikian hasil survei Charta Politika.

Baca Juga: Tak Cuma Menyerang Anies Baswedan, Prabowo Ikutan Dapat Penjegalan, Loyalis AHY: Seperti...

Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dan metode sampling dengan jumlah sampel 1.229 dan margin of error 2,82%. Survei dilakukan pada 6-13 September 2022, dengan wilayah survei semua kelurahan atau desa. Kriteria responden minimal berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilihan.

Baca Juga: Siap Nyapres, Ancaman Anies Baswedan Itu Nyata, Prabowo dan Megawati Saja Langsung Gerak Dibuatnya!

Dalam survei responden diberi pertanyaan, apakah bapak/ibu/saudara setuju atau tidak setuju jika Prabowo Subianto berpasangan dengan Joko Widodo pada Pemilihan Umum 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: