Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Asal Unduh Aplikasi!

Jangan Asal Unduh Aplikasi! Kredit Foto: Unsplash/Utsman Media
Warta Ekonomi, Jakarta -

Individu cakap digital tidak akan sembarangan mengunduh aplikasi untuk gawainya. Mereka hanya akan menggunakan aplikasi yang dibutuhkan untuk aktivitas keseharian.

Individu yang cakap digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.

Baca Juga: Ingat Pancasila, Jangan Bablas Gunakan Hak Digital

"Ketika mau men-download aplikasi, pastikan tempat download juga harus resmi seperti Playstore atau AppStore," kata Pandu Digital Indonesia dan Business Coach, Ismita Putri, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (21/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sekarang ini jumlah aplikasi makin banyak dan memiliki fungsi beragam. Minimnya literasi digital membuat individu kerap mengunduh aplikasi sembarangan melalui, tanpa tahu kegunaannya secara detail. Imbasnya, aplikasi tersebut berpotensi berisikan Malicious Software (malware) yang bisa mencuri data pribadi.

"Saya tidak bisa katakan aplikasi tersebut dapat dipastikan berbahaya. Namun, jika sudah diwanti-wanti atau diinformasikan sebelumnya untuk keamanan kita semua, cukuplah download aplikasi sesuai kaidahnya, jangan coba-coba," kata Ismita.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Ajarkan Anak untuk Gunakan Bahasa Baik di Internet

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pandu Digital Indonesia dan Business Coach, Ismita Putri; Freelancer IT Cluster, Hasbi Rivanda T; serta mengundang Sekertaris Relawan TIK Jember, Naufal Nasrullah, S.T.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: