Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY Sebut Ada Tanda Kecurangan di 2024, Fadli Zon Anggap Wajar: Sah-sah Saja Orang Berpendapat

SBY Sebut Ada Tanda Kecurangan di 2024, Fadli Zon Anggap Wajar: Sah-sah Saja Orang Berpendapat Fadli Zon | Kredit Foto: Instagram Fadli Zon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sukses mencuri perhatian saat memberikan pidatonya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang mana ia menyebut soal kecurangan di Pemilu 2024.

Mengenai hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menganggap wajar apabila hingga saat ini masih ditemukan praktik kecurangan di dalam Pemilu 2024. Sebab, kontestasi elektoral lima tahunan sekali itu masih jauh dari kata jujur dan adil.

"Itu kan pendapat Pak SBY ya yang saya kira sebagai pendapat sah-sah saja orang berpendapat. Memang Pemilu kita itu kan belum sepenuhnya jujur dan adil (jurdil) dari Pemilu ke Pemilu kalau menurut saya sih gitu," kata Fadli saat ditemui awak media di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Kamis (22/9/2022). 

Baca Juga: Hasil Survei: PKS Dianggap Partai yang Paling Membela Kepentingan Rakyat, PDIP Dianggap Partai Paling Koruptif

Fadli tak menampik apabila selama ini memang terjadi masalah dan kecurangan yang sistemik dan terstruktur dalam perhelatan Pemilu.

"Selalu ada masalah selalu ada kecurangan baik kecurangan yang sistemik yang terstruktur maupun yang masih ya kita semua sama-sama tahu lah kita sudah lama jadi orang Indonesia," ujar Ketua BKSAP DPR RI itu.

Namun, kata dia, ucapan SBY semata-mata ingin memberi sinyal bahwa dirinya akan 'turun gunung' kembali dalam Pemilu 2024 mendatang. 

"Jadi saya kira pernyataan itu kepada satu statement politik bahwa Pak SBY akan ikut campur tangan lagi di dalam urusan mungkin dalam partainya, menurut saya sih sah-sah saja," tukas dia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: