Pertama, kunjungan Menteri Perhubungan pada pertengahan September lalu ke Bandara Kertajati untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana Bandara Kertajati dalam persiapan penerbangan umrah pada Bulan November nanti.
Kedua, Kementerian Perhubungan sudah melakukan komunikasi intensif dan memastikan maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air akan melayani penerbangan umrah. Rencananya Garuda Indonesia akan beroperasi 1x seminggu menggunakan pesawat jenis Airbus A330-300 dengan kapasitas tempat duduk 360 seat, sedangkan Lion Air akan beroperasi 4x seminggu menggunakan pesawat jenis B737-9 dengan kapasitas 180 seat.
Baca Juga: Jumlah Jamaah Bertambah, Yaqut Cholil Minta Penyelenggaraan Haji Tahun Depan Disiapkan
Ketiga, Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022 untuk meminta dukungan GACA agar memberikan slot penerbangan yang diminta oleh Garuda Indonesia dan Lion Air untuk bisa beroperasi melayani penerbangan umrah di bulan November nanti. “Menteri Perhubungan akan segera menemui Duta Besar Arab Saudi untuk meminta dukungan agar proses rencana penerbangan umrah ini bisa disetujui,” ujarnya.
Keempat, memastikan kesiapan fasilitas Custom, Imigration, Quarantine (CIQ) di Bandara Kertajati. “Alhamdulillah, CIQ sudah standby on call untuk bertugas," kata Adita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty