Menurutnya, selama menjadi gubernur, pihaknya selalu mendukung Persis. Termasuk, menghibahkan tanah untuk perguruan tinggi Persis. "Jadi, di mana ada tanah yang nganggur daripada mubazir kan temannya setan, maka kami manfaatkan dengan memberi hibah," katanya.
Emil mengatakan, saat ini kondisi ekonomi di Jabar lebih tinggi dari nasional. Begitu juga, inflasi di Jabar 4,7 persen sehingga harga aman. Investasi di Jabar pun selama 6 tahun berturut-turut paling tinggi.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Edukasi dan Mitigasi Bencana Harus Kreatif dan Inovatif!
"Ekspor Jabar pun saat ini tertinggi. Jabar jumlah muslim terbesar makanya masjid ada 200 ribu," ujarnya. Menurutnya, masjid di Jabar yang banyak ini harus setara dengan kemakmuran masyarakatnya. Jadi, masjid di Jabar tak hanya menjadi tempat salat, tapi memberantas rentenir.
"Program kredit mesra tanpa bunga. Ini agar rakyat Jabar spritualitasnya tinggi dan sejahtera." katanya.
Saat ini jumlah muslim terbesar di Indonesia, berada di Jawa Barat sehingga wajar masjidnya paling banyak, mendekati 200.000 masjid. "Mohon banyaknya masjid disetarakan dengan kemakmurannya, masjid di Jawa Barat bukan hanya tempat salat, tetapi juga tempat membangkitkan ekonomi," katanya.
Dia menyebutkan harapan atas program-programnya tersebut. Diharapkan rakyat Jawa Barat, secara spiritualitasnya bagus dan secara ekonomi juga sejahtera. "Tak ada alasan untuk kita rakyat Jawa Barat, untuk tidak bersyukur, nikmat umur nikmat sehat nikmat jabatan nikmat silaturahmi nikmat berkumpul, dan nikmat-nikmat lainnya," katanya.
Gubernur Jawa Barat juga menyampaikan rasa bangga dan dukungannya untuk Muktamar ke-XVI Persatuan Islam. "Tentu bangga, Jawa Barat dijadikan tuan rumah untuk Muktamar ke-XVI Persatuan Islam, mengingat asal usul PERSIS lahir di tanah priangan, tanah pasundan," ungkapnya.
Dia pun menyatakan dukungan atas dakwah-dakwah Persatuan Islam, "Ahlusunnah wal jamaah ini terus kami dukung." Salah satu dukungan tersebut dituangkan dalam hibah hektare tanah yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat melalui PP PERSIS.
"Dar pada ada tanah negara yang nganggur, mubazir, lebih baik diberikan untuk kemajuan umat di Jawa Barat. Tugas Gubernur, memimpin untuk memudahkan urusan rakyatnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: