Angin Segar buat Anies, Imam Islamic Center New York Senggol Ketum Jokowi Mania
Imam Islamic Center of New York, Shamsi Ali, mengunggah video pernyataan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, soal Anies Baswedan di Twitter-nya.
Pria asal Bulukumba, Sulsel yang aktif dalam kegiatan dakwah Islam dan komunikasi antaragama di Amerika Serikat ini pun memberikan narasi terhadap video Ketua Umum Relawan Jokowi Mania yang diunggahnya itu.
Baca Juga: SBY Gempar, Anies Bisa Jadi Presiden Indonesia, Hitung-hitungan Ade Armando Jeli
"Waras itu logis. Logis itu waras!,"cuit Shamsi Ali singkat yang dikutip FAJAR.CO.ID, Sabtu (24/9/2022).
Dalam video itu, Immanuel Ebenezer menjelaskan, dalam pandangan politiknya secara demokratik, menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, punya hak berkontribusi terhadap bangsa ini dan itu dilindungi oleh undang-undang.
"Pandangan politik saya secara demokratik, Mas Anies adalah kader bangsa, bukan kader partai. Dia punya hak berkontribusi terhadap bangsa ini. Dia punya hak dipimpin dan memimpin bangsa ini dan itu dilindungi oleh undang-undang," beber Immanuel Ebenezer.
Tak hanya itu, Immanuel Ebenezer yang akrab dipanggil Noel itu menyinggung soal politik identitas. Dia menyebutkan Denny Siregar lah yang melakukan politik identitas. "Yang politik identitas itu Denny Siregar dan Cokro TV-nya," kata Noel.
Immanuel Ebenezer juga menyebut di sekeliling Anies Baswedan banyak juga orang Kristen. "Di sekeliling Mas Anies banyak orang Kristen kok, gitu loh. Banyak teman-teman saya kemarin di kelompok nasionalis di Mas Anies," urai Immanuel Ebenezer.
Immanuel Ebenezer menilai mereka yang selalu menarasikan bangsa ini menjadi terbelah dan semakin terpolariasi adalah mereka para peliharaan.
"Para cepu yah, cepu-cepu para peliharaan-peliharaan ini selalu menarasikan bangsa ini menjadi terbelah dan semakin terpolariasi, yah ini prilaku-prilaku, sebetulnya bukan buzzer mereka yah, saya anggap pemecah belah bangsa ini. Agen atau para propogandis pemecah belah bangsa," urainya.
Menurut Immanuel Ebenezer, ia tak ingin demokrasi direndahkan dengan persoalan dukung mendukung.
"Saya nggak mau demokrasi kita direndahkan, hanya pesan dukung mendukung. Saya mau mendukung Mas Ganjar, karena ada Mas Anies. Saya mau mendukung Mas Anies karena ada Mas Ganjar. Jangan karena saya mendukung Ganjar, benci dengan Anies, itu bahaya," tegasnya.
"Nah Inikan kelompok-kelompok pecundang ini mendukung Ganjar itu karena ada kebencian terhadap Anies. Saya nggak mau, makanya saya bilang, kalau seandainya seperti itu saya tidak mau mendukung Ganjar, saya lebih memilih dukung Anies," kata Immanuel Ebenezer.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto