Aksi Massa Tandingan Buatan Pemerintah Iran Pecah di Jalan, Perusuh Mau Diapakan?
Peringatan serupa juga disampaikan Menteri Intelijen Mahmoud Alavi pada Jumat (23/9/2022) kepada 'para penghasut'.
"Impian mereka untuk mengalahkan nilai-nilai agama dan pencapaian besar revolusi tak akan pernah terwujud," menurut laman AsrIran.
Aksi protes sangat kuat di provinsi asal Amini, Kurdistan, dan daerah sekitarnya. Menurut televisi pemerintah, 2 tempat penyimpanan senjata, bahan peledak, dan peralatan komunikasi disita, dan 2 orang ditangkap di barat laut Iran yang mencakup perbatasan dengan Iran, tempat kelompok-kelompok pembangkang Kurdi bermarkas.
Para penguasa ulama Iran khawatir akan kebangkitan kembali protes massa yang meletus pada 2019 terhadap kenaikan harga BBM. Demonstrasi itu menjadi peristiwa paling berdarah dalam sejarah Republik Islam tersebut. Reuters melaporkan 1.500 orang tewas saat itu.
Dalam kerusuhan terbaru, demonstran di Teheran dan kota-kota lain membakar kantor polisi dan mobil-mobil. Kemarahan atas kematian Amini pun tak menunjukkan tanda-tanda mereda. Pasukan keamanan bahkan dilaporkan diserang.
Media Iran melaporkan penangkapan 288 perusuh pada Kamis (22/9/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: