Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Masih Minim, Peluang Kembangkan Sektor Kelautan Masih Terbuka

Investor Masih Minim, Peluang Kembangkan Sektor Kelautan Masih Terbuka Kredit Foto: Kemenhub
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai negara maritim yang 70% wilayahnya adalah lautan, Indonesia tentunya memiliki kekayaan laut yang meimpah. Namun potensi itu belum mampu dimanfaatkan dengan baik.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan peluang untuk mengembangkan sektor kelautan di Indonesia masih sangat luas. Hal tersebut disebabkan investor yang berminat pada sektor kelautan baru mencapai 4%.

"Para Sarjana Kelautan dituntut mengambil peran lebih, utamanya membuka lapangan pekerjaan bagi kelas menengah di sektor kelautan dan perikanan yakni, yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas, menghasilkan inovasi teknologi yang menciptakan nilai tambah produk, dan adaptif dengan perubahan," kata Menteri Teten di Jakarta, kemarin.

Teten mengatakan sarjana kelautan harus mampu mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan serta berkontribusi nyata dalam evolusi kewirausahaan di tanah air.  Indonesia memiliki sumber daya kelautan yang luar biasa dan telah menjadi keunggulan domestik.

“Kalau Norwegia punya salmon. Kita punya banyak komoditas yang lain ada tuna, udang vaname, rumput laut, dan lainnya. Karena itu, penting bagi para sarjana untuk mengembangkan riset budidaya di sektor kelautan ini. Supaya memang dengan riset ini bisa kita kuasai sumber daya kelautan kita, “tambah Teten.

Indonesia bisa mencontoh negara seperti Australia, Inggris atau Korea Selatan karena memiliki perguran tinggi yang berperan dalam evolusi usaha mikro atau informal ke usaha berbasis inovasi teknologi sains.

“Jadi sarjana harus mendorong evolusi kewirausahaan. Kita harus mulai mengembangkan produk yang dapat bersaing. Sarjana Iskindo harus punya keinginan memakmurkan negeri ini berbasis sektor kelautan. Saya optimistis bisa kita lakukan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: