Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Catat 1 Juta Warga Australia Akan Beli Kripto Pertamanya dalam Satu Tahun ke Depan

Survei Catat 1 Juta Warga Australia Akan Beli Kripto Pertamanya dalam Satu Tahun ke Depan Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru-baru ini pertukaran kripto Australia Swyftx mengamanahkan kepada perusahaan riset YouGov untuk melakukan survei tahunan terkait dengan kripto di Australia, di mana hasil dari survei tersebut mencatat bahwa ada sekitar satu juta warga Australia akan membeli cryptocurrency pertamanya dalam 12 bulan ke depan.

Peningkatan pembelian tentu akan menjadikan kepemilikan kripto di Australia semakin meningkat. Meskipun saat ini kripto tengah berada di musim yang dingin, namun kepemilikan kripto di Australia telah tumuh 4% dari tahun ke tahun mencapai 21% pada tahun 2022 dan akan terus tumbuh di tahun 2023.

"Berdasarkan lintasan pertumbuhan saat ini dalam penggunaan aset digital, kami memperkirakan setengah dari orang dewasa di bawah 50 tahun di Australia memiliki atau telah memiliki kripto dalam satu hingga dua tahun ke depan," tutur Tommy Honan, Kepala Kemitraan Strategis Swyftx seperti dikutip dari Cointelegraph pada Senin (26/9/2022).

Baca Juga: Cryptocurenncy Terbesar Bitcoin Rayakan 5.000 Hari Online

Diketahui bahwa survei yang dilakukan oleh Swyftx bersama dengan YouGov telah menanyai 2.609 warga Australia berusia di atas 18 tahun pada awal Juli dengan 548 sampel survei diidentifikasi sebagai pemegang cryptocurrency saat ini.

Survei tersebut juga mencatat penghalang tersebesar bagi masyarakat untuk menjadi investor kripto adalah kurangnya regulasi yang baik terungkap dan kurangnya pengetahuan tentang cara kerja kripto serta pada volatilitas pasar secara keseluruhan.

"Harapannya adalah kita akan melihat kripto pindah ke ruang yang diatur tahun depan dan semua hal lain dianggap sama, Anda akan mengharapkan itu unutk memicu pertumbuhan adopsi, tetapi itu tidak diberikan," ujar Honan.

Ia turut mengatakan bahwa mungkin adopsi kripto juga akan melambat selama 12 bulan ke depan karena kondisi pasar yang masih belum membaik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: