Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Zahir Muhammad Ismail Ungkap Masalah Umum Para Pebisnis, Dari Cashflow hingga Uang Pribadi

CEO Zahir Muhammad Ismail Ungkap Masalah Umum Para Pebisnis, Dari Cashflow hingga Uang Pribadi Kredit Foto: YouTube/KasiSolusi
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Zahir, Muhammad Ismail merupakan seorang mantan software tester yang hari ini menjadi CEO dari aplikasi pencatatan keuangan. Zahir sendiri sudah berdiri selama 25 tahun tanpa investor, alias berdiri secara organik.

Dalam podcast YouTube "CEO “ZAHIR” INI BOCORIN TRIK MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN TANPA MS. EXCEL - Muhammad Thalib [PART 1]", Ismail mengatakan pada dasarnya uang itu hanyalah bahan bakar bagi sebuah bisnis.

Ismail mengungkap bahwa Zahir awalnya perusahaan advertising pada tahun 1996. Namun, di tahun-tahun berikutnya terjadi krisis 1998 sehingga bisnis advertising tidak bisa lagi berjalan.

Baca Juga: Cerita Yukka Harlanda Saat Brodo Tak Punya Cashflow Tapi Harus Gaji Karyawan

Namun, sejak lama founder Zahir bernama Fadel penasaran soal pembuatan aplikasi yang dapat membantu pebisnis UMKM mengambil keputusan secara cepat. Dari situlah Zahir hadir. Kemudian, Ismail bergabung pada tahun 2005 sebagai software tester, namun hari ini ia diberikan amanah sebagai CEO Zahir.

Saat kuliah, Ismail mengambil double degree akunting dan informatika. Karena itulah dari awal bergabung dengan Zahir, ia sudah sangat menikmatinya karena semua passion-nya terpenuhi. Terlebih, Ismail juga bertemu dengan banyak pengusaha di Indonesia, ia juga jadi belajar banyak hal.

Ismail mengatakan misi Zahir yang ingin membantu para penggiat usaha naik kelas menjadi hal yang ia senangi. Dan ketika banyak pengusaha yang berhasil naik kelas, Ismail mengungkap rasanya sangat membahagiakan yang tidak dapat dibayar dengan uang.

Adapun kebanyakan dari mereka bermasalah dengan cashflow sehingga pencatatan keuangannya harus dirapikan untuk dapat diketahui ke mana uang itu pergi.

Hari ini, dengan banyaknya pengalaman yang sudah dijalani, Zahir memiliki banyak produk dan segmen yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengusaha, dari usaha kecil hingga enterprise. Yang terpenting adalah usaha se kecil apapun, pisahkan uang pribadi dan uang bisnis untuk dapat dinilai bisnisnya. Caranya adalah dengan transfer uang dari bisnis ke kantong pribadi dan hitunglah sebagai gaji atau utang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: