Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman Senjata Nuklir Rusia Dibalas Kontan Amerika, Warning buat Dunia!

Ancaman Senjata Nuklir Rusia Dibalas Kontan Amerika, Warning buat Dunia! Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
Warta Ekonomi, Washington -

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan Amerika Serikat akan menanggapi setiap penggunaan senjata nuklir Rusia terhadap Ukraina dan telah menjelaskan kepada Moskow "konsekuensi bencana" yang akan dihadapinya.

"Jika Rusia melewati batas ini, akan ada konsekuensi bencana bagi Rusia," kata Sullivan kepada program televisi "Meet the Press" NBC pada Minggu (25/9/2022).

Baca Juga: Laksamana Laut Amerika: Perang Senjata Nuklir Sangat Mungkin Terjadi

"Amerika Serikat akan merespons dengan tegas," katanya.

Peringatan AS terbaru menyusul ancaman nuklir terselubung pada Rabu (21/9/2022) oleh Presiden Vladimir Putin, yang mengatakan Rusia akan menggunakan senjata apa pun untuk mempertahankan wilayahnya.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov membuat poin lebih langsung pada konferensi pers pada Sabtu (24/9/2022).

Dia berbicara setelah pidato di Majelis Umum PBB di New York, di mana dia mengulangi klaim palsu Moskow untuk membenarkan invasi bahwa pemerintah terpilih di Kyiv secara tidak sah dipasang dan diisi dengan neo-Nazi.

Ditanya apakah Rusia akan memiliki alasan untuk menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayah yang dicaplok, Lavrov mengatakan wilayah Rusia, termasuk yang "lebih diabadikan" dalam konstitusi Rusia di masa depan, berada di bawah "perlindungan penuh negara".

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu, Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan kepada CNN, "Kita seharusnya tidak mendengarkan gertakan pedang (Putin) dan ancaman palsunya.

"Sebaliknya, yang perlu kita lakukan adalah terus memberikan sanksi kepada Rusia dan terus mendukung Ukraina," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: