Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Kelompok Sambo Coba-Coba Dekati, Bharada E: Tolonglah Orang Tua Saya

Soal Kelompok Sambo Coba-Coba Dekati, Bharada E: Tolonglah Orang Tua Saya Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rupanya pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yang pernah mengatakan jika diduga orangtua Bharada E sudah dikuasai pasukan tertentu terbukti benar.

Saat itu Kamaruddin Simanjuntak berbicara di acara televisi, jika dirinya meminta orangtua Bharada E untuk diperiksa terkait dugaan ada uang masuk ke Bharada E.

Akan tetapi, dia justru mendapat informasi jika orangtua Bharada E sudah tidak ada di kampung, melainkan diduga diamankan di Mako Brimob.

Terkait keberadaan orangtua Bharada E sudah "diamankan" di Mako Brimob, saat ini justru diungkap Deolipa Yumara. Eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengatakan hal itu dilakukan untuk melindungi dari kejaran geng Ferdy Sambo.

Deolipa Yumara mengatakan, orangtua mantan kliennya, yakni Bharada E sempat diminta oleh geng dari Ferdy Sambo untuk datang ke Jakarta.

Bharada E mengatakan langsung tentang hal itu pada Deolipa Yumara saat masih menjadi pengacaranya.

Ketika itu, geng Ferdy Sambo mengatakan akan menjemput untuk melindungi orangtua Bharada E akan dilindungi oleh grup Ferdy Sambo. 

Pernyataan Deolipa Yumara diungkap langsung melalui acara tv berita Selasa (6/9/2022).

"(Orangtua Bharada E) diminta ke Jakarta. Katanya Grupnya Sambo mau rangkul orang tuanya," kata Deolipa Yumara. 

 Setelah itu terjadi, Bharada E langsung menghubungi Deolipa Yumara, untuk meminta bantuannya.

"Eliezer (Bharada E) ngomong. Bang (Deolipa) itu orang tua saya sudah di Jakarta karena permintaan grupnya Sambo. (orangtua Bharada E) Mau dilindungi grupnya Sambo," kata Deolipa Yumara menirukan pembicaraan bersama Bharada E.

Deolipa Yumara menduga-duga, jika pengamanan orangtua Bharada E ini agar situasi cerita atau skenario tidak berubah.

"Betul (agar sesuai dengan keinginan Ferdy Sambo)," kata Deolipa.  

Dengan situasi saat itu, Deolipa Yumara mengatakan Bharada E seperti dijebak oleh geng Ferdy Sambo.

Saat tahu orangtuanya sudah di Jakarta, Bharada E langsung berubah pikiran. Bharada E menilai bahwa orangtuanya akan dijebak geng Ferdy Sambo.

Lantaran takut terjadi sesuatu pada orangtuanya, Bharada E kemudian meminta bantuan Brimob untuk lebih dulu mengamankan orangtuanya yang sudah ada di Jakarta. 

"Akhirnya dia (Bharada E) kontak Brimob supaya tolonglah selamatkanlah orang tua saya," kata Deolipa Yumara.

Untuk memastikan orangtua Bharada E sudah aman, Deolipa Yumara yang masih jadi pengacara yang bersangkutan langsung menghubungi pihak Brimob. 

"Saya konfirmasi kebenaran data ini (orangtua sudah diamankan Brimob) ke Sespri Dankor Brimob. 'Ya bang, kami yang amankan (orang tua Bharada E), udah aman'," jelasnya.

Tabuh genderang perang

Sejak adanya kasus pembunuhan pada Brigadir J, kuasa hukum bernama Kamaruddin Simanjuntak mengaku diincar seorang anggota Polri yang bertugas sebagai kapolda di daerah.

Bahkan anggota Polri yang bertugas sebagai kapolda ini, sudah mendatangi Kamaruddin Simanjuntak.

Dia mengaku, peristiwa itu terjadi ketika dirinya sudah usai melaporkan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J

Tentang peristiwa Kamaruddin Simanjuntak diincar anggota Polri yang menjadi kapolda di daerah, diucapkan pengacara keluarga Brigadir J yang lain, Martin Lukas Simanjuntak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: