Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angin Segar Buat Mas Anies Baswedan, Relawan Bakal 'Banting Tulang' untuk 2024, Ini Buktinya!

Angin Segar Buat Mas Anies Baswedan, Relawan Bakal 'Banting Tulang' untuk 2024, Ini Buktinya! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Geliat manuver dukungan relawan dan pendukung aktor politik menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 gencar dilakukan.

Mengenai perkembangan yang ada, Kelompok relawan pendukung Anies Baswedan, Sekretariat Kolobarorasi Indonesia (SKI) bergerilya hingga ke tingkat desa. SKI menggelar kegiatan Musyawarah Komunitas Desa atau MKD dan Peluncuran Posko Saksi Demokrasi.

Sekjen SKI, Raharja Waluya Jati mengatakan kegiatan ini dilaksanakan di sejumlah lokasi, di antaranya Tasikmalaya, Jawa Barat; Purworejo, Jawa Tengah, dan Sumenep, Jawa Timur pada Minggu (25/9) kemarin. Peserta kegiatan ini diperkirakan berjumlah seribu peserta warga desa.

Baca Juga: Masa Jabatan Hampir Beres, Mas Anies Baswedan 'Nyambi' Jadi Supir Angkot Nganterin Emak-emak Belanja ke Pasar: Pak Anies Ya?

Dalam kegiatan itu, Jati menyebut pihaknya juga berdiskusi mengenai masalah kehidupan mereka sehari-sehari disertai harapan perubahan yang dikehendaki dari perhelatan Pemilu 2024.

”MKD merupakan forum yang dirancang sebagai forum rakyat, dimana masalah-masalah warga dan desa dibahas serta dicarikan jalan keluarnya. Karena Pemilu 2024 juga menentukan masa depan desa," ujar Jati dalam keterangannya, Senin (26/9/2022).

Salah satu masukan utama yang muncul dari MKD di tiga provinsi adalah bahwa pemerintah baru ke depan harus memperkuat otonomi desa. Apalagi, desa telah memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat.

UU Desa juga mengakui pentingnya peranan desa dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Namun, kebijakan negara saat ini lebih menempatkan pola hubungan desa dan warganya secara top-down. Desa telah ’sukses’ berperan sebagai pintu pemerintah untuk memastikan pelaksanaan kewajiban bagi warganya.

Misalnya, dalam hal penarikan pajak atau pengurusan administrasi jual beli tanah. Tetapi, desa kerap absen ketika warga memerlukan bantuan, seperti saat menganggur butuh pekerjaan atau saat sakit perlu pengurusan pengobatan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: