Perubahan perilaku konsumen membuat penjual online berlomba-lomba memenangkan persaingan di ranah digital. Sekarang ini, konsumen cenderung meriset terlebih dulu sebelum melakukan pembelian produk. Sehingga penjual online juga perlu selalu upgrade ilmu mengenai Search Engine Optimization (SEO).
Ketua Relawan TIK Surabaya, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom mengatakan, sebuah produk yang mudah ditemukan di pencarian online mendapat peluang lebih besar untuk diakses konsumen potensial. Karena itu, penjual online harus kerja ekstra mendapatkan traffict dalam melakukan promosi. Tidak bisa hanya sekali posting langsung laris.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Diyakini Mampu Ciptakan Lapangan Kerja, Khususnya di Sektor UMKM
“Sekarang bukan berlomba-lomba untuk pasang baleho di mana, nyebar brosur di mana. Mungkin itu dulu bisa dijadikan tolak ukur promosi. Sekarang semua berlomba-lomba masuk halaman satu Google,” kata Muhajir saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (23/9/2022).
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Penjual online, lanjut dia, juga harus mewaspadai penipuan ketika melakukan transaksi digital. “Pastikan ketika mendapat transaksi, uang sudah sampai ke kita, jangan sampai uang belum sampai, kita sudah mengirimkan barang,” kata Muhajir.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning dan UMKM Investor, Andry Hamida. Kemudian Ketua Relawan TIK Surabaya, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom, serta mengundang Dosen Universitas Ibrahimy Situbondo, Ketua RTIK Situbondo, Shokhibul Mighfar, M. Pd.I.
Baca Juga: Komunitas UMKM Meriahkan Festival Kuliner Hari Jadi Kota Bandung ke-212
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar