Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkuak, Grup Tentara Bayaran Wagner Dimiliki Orang Dekat Putin, Ini Sosoknya

Terkuak, Grup Tentara Bayaran Wagner Dimiliki Orang Dekat Putin, Ini Sosoknya Kredit Foto: Reuters/TASS/Sergey Bobylev
Warta Ekonomi, Moskow -

Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha Rusia dan sekutu dekat Vladimir Putin, telah mengakui bahwa ia mendirikan perusahaan militer swasta Grup Wagner pada 2014.

Prigozhin, yang dikenal sebagai "koki Putin" karena bisnis kateringnya menyelenggarakan makan malam yang dihadiri oleh presiden Rusia, mengatakan ia mendirikan Wagner untuk mendukung separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.

Baca Juga: Mobilisasi Militer Putin Gak Berhenti Meski Amerika Anggarkan Rp6,9 Triliun buat Ukraina

“Saya membersihkan sendiri senjata lama, memilah sendiri rompi anti peluru dan menemukan spesialis yang dapat membantu saya dalam hal ini. Sejak saat itu, pada 1 Mei 2014, lahirlah sekelompok patriot, yang kemudian disebut Batalyon Wagner,” kata Prigozhin, dilansir The Guardian.

“Saya bangga bahwa saya dapat membela hak mereka untuk melindungi kepentingan negara mereka,” tambahnya dalam pernyataan yang diposting oleh perusahaan kateringnya, Concord.

Wagner telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina, Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah, Sudan dan Mozambik.

Pendiri kelompok yang diduga, Dmitry Utkin, telah dikaitkan dengan sayap kanan dan diyakini menamai kelompok itu dengan komposer favorit Hitler. AS dan UE telah menjatuhkan sanksi pada Prigozhin dan Utkin atas peran mereka di Wagner.

Prigozhin menambahkan bahwa tentara Wagner adalah "pahlawan" yang bertempur di Ukraina, Suriah, dan negara-negara Arab, Afrika, dan Amerika Latin lainnya.

Pengakuan pengusaha itu luar biasa mengingat dia telah menggugat beberapa outlet Rusia dan Barat karena melaporkan hubungannya dengan Wagner.

Pada tahun 2018, tiga jurnalis Rusia ditembak dan dibunuh dalam keadaan gelap saat menyelidiki aktivitas Wagner di Republik Afrika Tengah.

Pada Senin (26/9/2022), Prigozhin mengklaim bahwa dia sebelumnya "menghindari" mengasosiasikan dirinya dengan Wagner untuk melindungi tentara kelompok itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: