Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT Rintis Sejahtera Koneksikan Bank Peserta BI-FAST dalam Layanan Sharing Infrastruktur

PT Rintis Sejahtera Koneksikan Bank Peserta BI-FAST dalam Layanan Sharing Infrastruktur Gambar ilustrasi teknologi fintech. | Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Rintis Sejahtera sebagai penyedia layanan Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing telah mengoneksikan sepuluh bank yang menjadi peserta BI-Fast batch IV melalui layanan Sharing Infrastruktur BI-Fast.

Perjanjian kerja sama dilakukan dalam acara BI-Fast Batch IV 2022 pada Selasa (27/9/2022) yang ditandatangani oleh bank peserta BI-FAST dengan PT Rintis Sejahtera.

Sepuluh bank peserta BI-FAST batch IV tersebut terdiri dari bank konvensional dan juga bank Unit Usaha Syariah. Ada enam bank konvensional yang antara lain adalah Bank Index, BPD Sumsel Babel, BPD Nagari, BPD Kalbar, BPD DIY, dan MNC Bank. Sementara sisanya adalah BPD Sumsel Babel Syariah, BPD Nagari Syariah, BPD Kalbar Syariah, dan BPD DIY Syariah.

Baca Juga: Calon Peserta BI-FAST Akan Bertambah 49 Bank

Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera, Suryono Hidayat menyebutkan bahwa layanan infrastruktur BI-FAST secara multi-tenancy infrastruktur yang dikembangkan oleh PT Rintis Sejahtera dapat memberikan efisiensi layanan pembayaran digital dan servis level yang tinggi bagi bank mitra di tengah disrupsi pandemi dan dampak ketidakpastian kondisi geopolitik global.

"Investasi Hardware/Software, termasuk untuk Data Center dan Disaster Recovery Center Site untuk layanan sharing infrastruktur secara Multi-Tenancy disiapkan oleh Rintis, sesuai dengan spesifikasi dari Bank Indonesia, sehingga lebih efisien bagi industri," ujar Suryono.

Dengan kata lain bahwa konsep multi-tenancy infrastruktur sharing milik PT Rintis Sejahtera bisa menjadi sebuah solusi bagi bank mitra dalam mengimplementasikan layanan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) yang sesuai dengan Blueprint Bank Indonesia (BSPI 2025).

Sebagai Presiden Direktur dari Bank Index, Gimin Sumalim turut menyambut baik kolaborasi dan kerja sama ini karena dalam implementasinya dapat memberikan efisiensi bagi Bank Index.

Ia mengatakan, "tingginya biaya investasi yang dibutuhkan untuk menjadi peserta langsung BI-FAST menjadi pertimbangan utama kami bergabung dengan multi-tenancy infrastruktur sharing yang diselenggarakan PT Rintis Sejahtera."

Selaras dengan ini, Santoso Rohmad selaku Direktur Utama BPD DIY dengan Muhammad Irsyad selaku Direktur Utama Bank Nagari memiliki pendapat yang sama bahwa kolaborasi dan kerja sama ini dapat memberikan kontribusi dalam percepatan digitalisasi sistem keuangan nasional sehingga dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: