Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman Nyata Bagi Umat Manusia Dibongkar Menlu Retno, Nggak Main-main Lihat Banyaknya Hal ini!

Ancaman Nyata Bagi Umat Manusia Dibongkar Menlu Retno, Nggak Main-main Lihat Banyaknya Hal ini! Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja (Raker) dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2022). Raker itu membahas pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia di Ukraina, Diplomasi Indonesia terkait konflik Rusia dan Ukraina, serta meminta keterangan Kementerian Luar Negeri terkait Special Procedures Mandate Holders (SPMH) mengenai sejumlah kasus dugaan penghilangan paksa, penggunaan kekerasan berlebihan, penyiksaan, dan pemindahan paksa di Provinsi Papua dan Papua Barat. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ancaman nyata umat manusia saat ini dibeberkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Ia menyoroti banyaknya senjata nuklir yang ada saat ini.

"Senjata nuklir merupakan ancaman nyata bagi umat manusia. Apalagi saat ini terdapat lebih dari 13 ribu senjata nuklir di dunia," kata Menlu Retno dalam Pertemuan Tingkat Tinggi untuk Memperingati dan Mempromosikan Hari Internasional untuk Perlucutan Senjata Nuklir, yang berlangsung di New York, Amerika Serikat pada Senin (26/9/2022), menurut keterangan Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: Hangat, Momen Menlu Retno dan Menlu Rusia Bahas Pertemuan Jokowi dan Putin

Menlu Retno menyebutkan bahwa negara-negara yang memiliki senjata nuklir terus memodernisasi persenjataan nuklir mereka. Situasi itu, menurut dia, telah menambah keprihatinan Indonesia terhadap perkembangan yang lambat dan kurangnya komitmen dalam upaya perlucutan senjata nuklir.

Terkait hal itu, Menlu Retno pun menyampaikan tiga pesan utama, yaitu perlucutan senjata nuklir harus terus menjadi prioritas bersama, mekanisme perlucutan senjata global perlu diperkuat, dan pemanfaatan energi nuklir untuk keperluan damai harus terus dikedepankan.

Retno juga menekankan bahwa "keselamatan umat manusia dari bencana nuklir merupakan tanggung jawab seluruh negara. Dalam hal ini, Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung upaya tersebut".

Baca Juga: Di New York Para Menlu ASEAN Berkumpul, Persiapan KTT Dimulai

Pertemuan peringatan hari internasional perlucutan senjata nuklir di PBB dilakukan dalam rangka mendorong seluruh negara pemilik nuklir menjalankan komitmennya untuk menghapus senjata nuklir, serta bekerja sama dalam memastikan hak setiap negara dalam penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: