Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lain dari Amerika, China Kini Dikejar Australia buat Diajak Kerja Sama Gara-gara...

Lain dari Amerika, China Kini Dikejar Australia buat Diajak Kerja Sama Gara-gara... Kredit Foto: Visual China Group
Warta Ekonomi, New York -

Australia bertujuan untuk hubungan yang stabil dengan China meskipun ada perbedaan, terutama dalam perdagangan, kata Menteri Luar Negeri Australia.

"Saya pikir ini adalah jalan panjang di mana banyak langkah harus diambil oleh kedua belah pihak untuk hubungan yang lebih stabil," kata Menteri Luar Negeri Penny Wong kepada wartawan setelah bertemu dengan mitranya dari China, Wang Yi, di sela-sela pertemuan Sidang Umum PBB di New York.

Baca Juga: Eks Diplomat Top Amerika Bagikan Tips dan Trik Berhubungan Baik dengan China

Hubungan Australia dengan mitra dagang terbesarnya berada pada titik terendah setelah perselisihan mengenai sejumlah masalah, termasuk asal-usul pandemi COVID-19, perdagangan, dan tuduhan Australia atas campur tangan China.

“Dari segi isu perbedaan, jelas yang pertama di antaranya adalah isu pemblokiran perdagangan, dan itu isu yang saya fokuskan sejak awal,” katanya.

Dalam pertemuan itu, menteri China menekankan pentingnya hubungan bilateral yang stabil, yang menurutnya harus lebih tangguh dan tidak rentan terhadap "kecelakaan" mengingat 50 tahun hubungan diplomatik, menurut pernyataan dari kementerian luar negeri China pada hari Sabtu.

China bersedia "menyelesaikan perbedaan dengan benar dan mempromosikan perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil", kata Wang.

Wong, yang mengatakan pertemuan itu konstruktif, juga mendesak China, sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (P5), untuk menggunakan pengaruhnya untuk membantu mengakhiri krisis Ukraina.

"China adalah kekuatan besar," katanya. "Kami mendorong China sebagai anggota P5 dengan tanggung jawab khusus untuk menegakkan piagam PBB untuk menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri perang."

Dia mengatakan invasi Rusia ke Ukraina adalah ilegal dan ancaman Presiden Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir "tidak terpikirkan dan tidak bertanggung jawab".

Wong mengatakan dia mengangkat masalah jurnalis Australia Cheng Lei dan blogger Yang Hengjun bersama Wang, yang telah ditahan di China dan menghadapi tuduhan spionase.

Pertemuan, yang kedua dari dua diplomat dalam tiga bulan, terjadi saat pemerintah Partai Buruh Australia yang baru-baru ini terpilih berusaha untuk membangun kembali hubungan setelah kemerosotan tajam selama masa pemerintahan konservatif sebelumnya.

Wakil Perdana Menteri Richard Marles mengatakan minggu ini "ada permusuhan dalam cara di mana mantan pemerintah berbicara", dan pemerintahnya ingin mengubah nadanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: