Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dinilai Sebar Hoaks Gegara Video Andi Arief, PDIP Pertanyakan Keteladanan Macam Apa yang Ingin Disebar Demokrat

Dinilai Sebar Hoaks Gegara Video Andi Arief, PDIP Pertanyakan Keteladanan Macam Apa yang Ingin Disebar Demokrat Kredit Foto: DPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyinggung kondisi perpolitikan Indonesia saat ini dikomentari Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Pasalnya, dalam video yang beredar luas itu, Andi Arief menyinggung kemungkinan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang bisa menangi Pilpres asal menangkap semua lawan politiknya.

Said Abdullah lantas mempertanyakan keteladanan apa yang mau ditunjukan Partai Demokrat dalam berpolitik. Said merasa banyak informasi sesat dilontarkan Ketua Bappilu Partai Demokrat itu dalam video yang beredar di jejaring WhatsApp.

Baca Juga: Omongan Andi Arief Bikin Geger, Mazdjo Loyalis Ganjar Pranowo Ungkit Kasus Narkoba: Orang Nggak Kaget

"Keteladanan seperti apa yang akan ditunjukkan kepada masyarakat jika Demokrat dalam hal ini terus-menerus memborbardir hoaks kepada masyarakat," ungkap Ketua Banggar DPR RI itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9).

Said menyebut pernyataan yang disampaikan Andi Arief hanya memperkeruh iklim demokrasi karena memancing sisi curiga antaraktor politik. "Kalau elite saling curiga dan dilempar ke publik, tontonan ini sangat tidak menarik bagi masyarakat dan sungguh tidak mendidik," ujar dia.

Sebelumnya, beredar video berdurasi satu menit 51 detik di jajaring WhatsApp yang merekam Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief sedang berbicara tentang isu perpolitikan di Indonesia. Tampak, tertulis Jiwa Demokrat di sisi atas video saat Andi Arief yang mengenakan kemeja biru sedang berbicara.

Andi Arief dalam video awal menyebut ada dugaan pemanfaatan penegak hukum meski tidak dirinci waktu penggunaan hal tersebut. "Jadi arah ke sana, memanfaatkan aparat penegak hukum, sangat mungkin bisa terjadi," kata aktivis 1998 itu dalam video yang beredar, Senin (26/9).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: