Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Micromanagement?

Apa Itu Micromanagement? man holding his black suit | Kredit Foto: Unsplash/Jeremy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Micromanagement adalah gaya manajemen di mana seorang manajer mengamati dan mengontrol pekerjaan karywan dengan 'terlalu' cermat. Micromanagement umumnya berkonotasi negatif karena menunjukkan kurangnya kebebasan dan kepercayaan di tempat kerja.

Biasanya seorang bos atau manajer yang terlalu micromanagement atau manajemen mikro memberikan pengawasan berlebihan kepada karyawan. Daripada memberi tahu karyawan tugas apa yang perlu diselesaikan dan kapan, mereka akan mengawasi tindakan karyawan dengan cermat, bahkan sering memberikan kritik terhadap pekerjaan dan proses karyawan.

Seorang manajer mikro memantau dan menilai setiap langkah dari proses bisnis dan menghindari pendelegasian keputusan. Manajer mikro biasanya kesal ketika bawahan membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengannya, bahkan jika keputusan itu berada dalam tingkat otoritas bawahan.

Baca Juga: Apa Itu Backend Engineering?

Manajemen mikro juga sering melibatkan permintaan untuk laporan yang tidak perlu dan terlalu rinci. Seorang manajer mikro cenderung membutuhkan umpan balik kinerja yang konstan dan terperinci dan terlalu fokus pada hal-hal sepele prosedural daripada pada kinerja, kualitas, dan hasil secara keseluruhan.

Manajemen mikro adalah suatu bentuk kepemimpinan yang dapat memberikan hasil dalam jangka pendek, tetapi hal itu merusak moral karyawan dan perusahaan dari waktu ke waktu. Biasanya, micromanaging memiliki konotasi negatif karena karyawan mungkin merasa seorang micromanager sedang merendahkan mereka, karena kurangnya kepercayaan pada kompetensi karyawan.

Seorang manajer yang menerapkan gaya manajemen ini menciptakan lingkungan di mana tim mereka mengembangkan rasa insecure dan kurang percaya diri dalam pekerjaannya.

Seorang manajer mikro biasanya akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk mengawasi pekerjaan bawahan langsung dan melebih-lebihkan pentingnya detail kecil bagi bawahan, padahal itu menjadi waktu yang bisa digunakan untuk menyelesaikan hal-hal penting lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: