Netralisasi Rabies di Wilayah KTT G20, Kementan Lakukan Vaksinasi pada HPR di Bali
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah menyampaikan, pengendalian Rabies dapat sukses bila cakupan vaksinasi HPR minimal telah mencapai 70%. Menurut Nasrullah, saat ini telah terdistribusi 91 ribu dosis vaksin Rabies untuk Bali.
"Kerjasama lintas sektor melalui tata laksana kasus gigitan terpadu (Takgit) sangat penting dan efektif dalam mencegah kasus kematian akibat rabies pada manusia, sekaligus meningkatkan aktivitas pengendalian rabies pada hewan”, ungkap Nasrullah.
Baca Juga: Langkah Kementan Perkuat Sektor Sawit Guna Hadapi Tantangan Global
Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kab Tabanan, I Wayan Kotio mengapresiasi langkah Kementan dalam memberantas dan mencegah penyebaran rabies di Bali. Menurutnya upaya ini sekaligus membantu Bali sebagai daerah pariwisata.
"Bali merupakan tujuan wisata dan lokasi pelaksanaan event internasional sehingga peemerintah Bali sangat berkepentingan untuk menjaga keamanan Bali terutama dari rabies dan penyakit zoonis lainnha,"ujar I Wayan.
I Wayan menyatakan Bali siap untuk menyukseskan upaya Kementan dalam mengentaskan dan mencegah penyebaran rabies di Bali dengan melakukan vaksin diseluruh daerah mulai dari kota hingga desa di Bali.
"Kita siap bergerak karena vaksinnya sudah disiapkan oleh Kementan. Mudah -mudahan sebelum 2030 sesuai target Kementan, Bali sudah bebas dari rabies,"tutup I Wayan.
Baca Juga: Antisipasi Bahaya Krisis Pangan, Kementan Siapkan Tiga Strategi Baru
Pada peringatan World Rabies Day Tahun 2022 di Bali ini juga dihadiri oleh Koordinator WOAH Sub-regional Representative for South East Asia, Ronello Abila, dan Direktur Jenderal Food and Agriculture Organisation (FAO), Qu Dongyu.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: