Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disinyalir Bela Lukas Enembe, Giring Ganesha: AHY Malah Jadi Jubir Tersangka Korupsi!

Disinyalir Bela Lukas Enembe, Giring Ganesha: AHY Malah Jadi Jubir Tersangka Korupsi! Kredit Foto: Instagram/Giring Ganesha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menilai, sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang terkesan membela tersangka korupsi, Lukas Enembe.

Mantan vokalis band Nidji itu juga mengatakan AHY terlihat seperti juru bicara bagi seorang tersangka korupsi.

"Disaat seorang ketum parpol seperti mas AHY menjadi seorang jubir bagi tersangka Korupsi Lukas Enembe tentu menyakitkan bagi warga, apalagi dengan narasi politisasi kasus," celoteh Giring di Twitter, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga: Lukas Enembe Masih Bisa Jadi Gubernur Papua, AHY Sebutkan Alasannya

Giring kemudian mempertanyakan sikap AHY yang justru membela Gubernur Papua tersebut.

Politisi berlatar belakang artis itu mengatakan, kalau saja Lukas Enembe adalah kader PSI maka dirinya akan meminta sang tersangka lakukan pembuktian terbalik atas hartanya dan segera datang ke KPK untuk memenuhi undangan pemeriksaan.

"Kok membela Lukas Enembe? Sikap pemimpin partai seperti Mas AHY harus jelas dan tegas jangan berlindung di balik istilah politisasi kasus," tutur Giring.

Baca Juga: Lukas Enembe Habiskan Rp560 Miliar Buat Judi di Luar Negeri, Mazdjo Pray: Bisa Jadi dari Dana Otsus!

Ia pun menagih keteguhan sikap AHY untuk mendukung setiap upaya penegakan hukum di negeri ini, termasuk upaya pemberantasan korupsi.

"Kami menunggu komitmen mas AHY "katakan tidak pada korupsi"," tegasnya.

Sebelumnya, AHY mendukung upaya hukum yang dilakukan Lukas Enembe untuk mencari keadilannya. Termasuk menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan.

Baca Juga: AHY Curiga Kasus Korupsi Lukas Enembe Tak Murni dan Ada Muatan Politik

"Kami hanya bermohon agar hukum ditegakkan secara adil. Jangan ada politisasi dalam prosesnya. Juga, mari kita hindari trial by the press," tegas putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: