Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amar Bank Gandeng MongoDB untuk Akselerasi Dampak Sosial Positif

Amar Bank Gandeng MongoDB untuk Akselerasi Dampak Sosial Positif Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mencari alternatif untuk model persetujuan kredit tradisional akan selalu menciptakan beberapa tantangan. Sementara kredit tradisional dengan agunan telah terbukti efektif dalam menentukan kelayakan kredit calon peminjam, namun mereka tidak akan menjangkau target pasar yang mencari nominal pinjaman yang lebih kecil terutama kepada masyarakat yang tidak memiliki riwayat kredit atau agunan.

Memberikan pinjaman dalam nominal kecil, hingga Rp20 juta dan memiliki margin yang ketat juga berarti bahwa bisnis akan bergantung pada volume pinjaman yang besar untuk mendapatkan profit. Oleh karena itu, solusi teknologi yang dapat terus ditingkatkan secara efisien, andal, dan hemat biaya adalah kuncinya.

Amar Bank adalah pionir perbankan digital di Indonesia yang fokus menyediakan pinjaman mikro melalui platform pinjaman digital berbasis data, Tunaiku, kepada masyarakat yang belum bisa mendapatkan layanan keuangan dari bank tradisional (tidak memiliki rekening bank dan tidak terlayani perbankan).

Bagi banyak orang, salah satu rintangan dalam mengakses pinjaman yang lebih kecil adalah tidak memiliki riwayat kredit atau agunan untuk mendapatkan pinjaman. Selain itu, pemberi pinjaman konvensional juga memiliki proses yang rumit melalui formulir-formulir yang membutuhkan banyak waktu dan usaha untuk menyelesaikannya. 

Sejak 2014, Amar Bank telah menjadi pionir dalam solusi keuangan digital yang berdampak positif bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Amar Bank menyediakan produk-produk yang inovatif dan aman untuk merencanakan atau mengelola keuangan melalui teknologi yang terdepan.

Dengan memanfaatkan teknologi dan data, Amar Bank mampu menanggulangi hambatan sehingga nasabah dapat mengakses pinjaman dalam nominal kecil untuk membuat perbedaan besar bagi hidup mereka sendiri dan masyarakat. 

Untuk mengatasi tantangan data dan skalabilitas teknologi, Amar Bank bekerjasama dengan MongoDB untuk mengelola data non-relasional dalam jumlah besar yang bersanding dengan data terstruktur untuk keputusan pinjaman yang lebih efisien dan tepat sasaran. MongoDB menyediakan platform data pengembang, MongoDB Atlas, yang dirancang untuk membantu tim pengembangan agar dapat bergerak lebih cepat, tangkas, dan mengurangi kompleksitas infrastruktur data.

Platform ini didukung oleh database dokumen yang akan menyimpan data secara lebih fleksibel dan dapat dengan mudah menangani berbagai jenis data, berbeda dengan tabel dan baris seperti yang berada di dalam database relasional tradisional.

Kevin Kane, Chief Technology Officer Amar Bank, menjelaskan, “Untuk mengembangkan model kredit, kami membuat satu garis antara data terstruktur dan tidak terstruktur untuk melakukan pemodelan data menggunakan MongoDB. Ketika kami sudah membuktikan bahwa model tersebut berfungsi dengan baik, kami akan mengimplementasikan ke dalam produksi. Setelah diterapkan ke produksi, kami menggunakan kedua jenis data tersebut untuk memberikan skor yang akan menentukan apakah kami dapat memutuskan untuk menawarkan pinjaman dan berapa jumlah pinjamannya.”

Pendekatan inovatif untuk mengelola dan menganalisis data, serta menghubungkan data terstruktur dan data tidak terstruktur yang mencakup faktor situasional dan perilaku, menjadi trik Tunaiku untuk mengembangkan dan menerapkan model keputusan pinjaman untuk memberikan proses persetujuan yang cepat, hanya membutuhkan waktu 24 jam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: