Kisah Pilu, Mayoritas Supporter Arema Korban Tragedi Kanjuruhan Rerata Berusia Masih Muda
Sejarah kelam sepak bola Indonesia kembli terjadi, ratusan supporter Arema FC meregang nyawa akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Selain suporter yang meninggal dunia, dari aparat kepolisian juga dilaporkan ada yang meninggal. Laporan menyebutkan setidaknya ada dua polisi meninggal meninggal setelah menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya di stadion yang dibangun pada 1997 (dibuka pada 2004) itu.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Kematian Ratusan Supporter Arema Terus Disoroti: Nyawa Melayang Hanya Demi...
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Widjayanto Wijoyo menyatakan bahwa korban luka ada 191 orang.
"Total korban luka ada 191, itu termasuk yang luka ringan dan berat. Korban meninggal 130," katanya pada Minggu (2/10).
Dia juga menyatakan untuk pasien yang mengalami luka ringan sudah langsung dipulangkan.
Sementara itu, pasien yang luka berat sedang dalam kondisi perawatan intensif. "Korban meninggal yang berhasil diidentifikasi sebanyak 25 jenazah," tuturnya.
Baca Juga: Soroti Kematian Ratusan Supporter Arema, Najwa Shihab: Tragedi Kanjuruhan Adalah Tanggung Jawab...
Korban rata-rata berusia antara 16 tahun sampai 27 tahun dan didominasi oleh laki-laki. "Penyebab kematian kebanyakan karena terinjak-injak dan sesak napas," ujar Widjayanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: