Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Ingin Ketumnya Cawapres, NasDem Lirik Tokoh Lain: Duet Anies-AHY Terancam Gagal Total

Demokrat Ingin Ketumnya Cawapres, NasDem Lirik Tokoh Lain: Duet Anies-AHY Terancam Gagal Total Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat dan NasDem disebut belum menemukan kecocokan untuk mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang. Meski koalisi antara keduanya dengan PKS sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres, belum ada titik temu mengenai siapa yang bakal diusung sebagai cawapres.

Partai Demokrat ngebet agar ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi cawapres. Bahkan, sudah kampanye dan gembar-gembor di mana-mana mengenai pasangan Anies-AHY. Namun, NasDem tak setuju dan ingin nama lain. Beberapa nama yang masuk bursa cawapres NasDem adalah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Gabung Pemuda Pancasila, Anies Baswedan Ingin Lenyapkan Julukan Bapak Politik Identitas

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan, ketiga parpol belum mendeklarasikan koalisi karena belum ada kesepakatan siapa pasangan capres-cawapres yang akan diusung. Ali juga mengindikasikan belum adanya deklarasi koalisi karena belum ada kerja sama dengan Demokrat.

Jika perbedaan ini tak kunjung bisa dipertemukan, bukan tidak mungkin rencana koalisi NasDem, Demokrat, PKS, bakal ambyar. "Jadi, perbedaan itu harus dipertemukan, bukan berarti untuk dipersatukan. Kalau tidak bisa bersatu, ya paling tidak kita memahami kenapa kita berbeda," kata Ali, belum lama ini.

Soal usulan Demokrat yang ngebet menduetkan Anies-AHY, Ali tak mau banyak berkomentar. Kata dia, NasDem belum punya ikatan kerja sama dengan Demokrat. Jadi, belum bisa mendiskusikan atau menyetujui yang menjadi usulan Demokrat.

Mendapati hal ini, Demokrat berusaha tidak panik. Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengeklaim, hubungan partainya dengan PKS dan NasDem makin erat. Menurut dia, PKS dan NasDem adalah calon mitra koalisi yang sudah intens melakukan komunikasi.

Kata dia, dari berbagai komunikasi itu, banyak hal yang disepakati. Ia berharap pertemuan bisa dilanjutkan. "Sudah 80 persen. Harapan kami, ini bisa dilanjutkan. Tak perlu mengulang dari nol lagi," kata Herzaky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: