Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang sebagai Bentuk Penghormatan, Warganet Malah Minta Sepakbola Indonesia Dihukum Berat, Miris....

FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang sebagai Bentuk Penghormatan, Warganet Malah Minta Sepakbola Indonesia Dihukum Berat, Miris.... Kredit Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi sepakbola dunia FIFA turut prihatin dengan kejadian tragedi hilangnya ratusan nyawa di Stadio  Kanjuruhan Malang Jawa Timur usai pertandingan Arema melawan Persebaya, Sabtu (1/10). FIFA menyebut dunia sepakbola mengalami syok sekarang ini.

"Dunia sepak bola sedang syok menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino dalam akun Twitter resmi FIFA @FIFAcom, Minggu (3/10).

Semua anggota FIFA dunia mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda penghormatan kepada semua korban.

"Semua bendera Asosiasi & Konfederasi Anggota FIFA sekarang berkibar setengah tiang di markas besar FIFA, sebagai penghormatan kepada semua orang yang kehilangan nyawa,"tulisnya.

Tampak dalam foto yang diunggah puluhan bendera negara anggota FIFA dikibarkan setengah tiang di pinggir lapangan sepakbola. Warganet pun meminta FIFA menghukum dunia persepakbolaan Indonesia.

"Tolong, beri sanksi berat pada federasi dan liga kami. Tim investigasi yang mereka buat tidak membuat kami nyaman,"tulis Suher.

"Tolong banned indonesia selama satu dekade,"tulis Kemal Redha.

"Dear FIFA, Please banned Indonesia & PSSI. Bukan karena tidak cinta negara/Timnas, tapi sudah muak dengan olahraga sepakbola di negeri ini,"tulis Andria.

"Tolong pak, banned sepakbola Indonesia. 174 orang meninggal dunia di stadion Kanjuruhan malang,"tulis Khoirul.

"Maka berilah sanksi yang tegas terhadap @PSSI ,,,mereka sangat2 tidak profesional mengelola sepak bola indonesia,"tulis Akbar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: